43 Dosen Ikuti Pelatihan Applied Approach

Salah satu narasumber, Prof. Dr. Sunandar M.Pd., menyampaikan materi dalam pelatihan AA-01. Foto Rosidi.

Salah satu narasumber, Prof. Dr. Sunandar M.Pd., menyampaikan materi dalam pelatihan AA-01. Foto Rosidi.

NUSANTARANEWS.CO, Kudus – Sebanyak 43 dosen mengikuti pelatihan Applied Approach (AA) di Lantai IV Ruang Seminar Rektorat Kampus Universitas Muria Kudus (UMK), Senin – Kamis (7-10/8/2018). Pelatihan digelar oleh Lembaga Pendidikan (Lemdik) UMK bekerja sama dengan Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah.

43 dosen peserta pelatihan AA itu, selain dari UMK sendiri, belasan peserta datang dari dua perguruan tinggi lain Kota Kretek, yaitu Stikes Muhammadiyah Kudus dan juga Stikes Cendekia Utama Kudus.

Pelatihan dibuka oleh Rektor Dr. Suparnyo SH. MS. Hadir dalam kesempatan itu, antara lain Prof. DYP. Sugiharto M.Pd. Kons (koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, Dr. Murtono M.Pd (Wakil Rektor I UMK), Rochmad Winarso ST. MT. (Wakil Rektor III), dan Rina Fiati ST. M.Cs (kepala Lemdik).

Prof. DYP. Sugiharto M.Pd. Kons pada kesempatan itu menyampaikan materi berjudul ”Manajemen Mutu Terpadu dalam Pembelajaran di Perguruan Tinggi”. Menurutnya, dosen memiliki tiga peran penting, yakni sebagai sumber belajar, Fasilitator, dan motivator.

Dosen, sebagai pendidik profesional dan ilmuwan, memiliki tugas utama antara lain mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimanatkan UU Guru dan Dosen.

”Dalam memaksimalkan perannya, ada 5 M dalam pembelajaran yang mesti diperhatikan, yaitu harus menyenangkan, mengaktifkan, mencerahkan, mendidik, serta memandirikan,” ungkapnya di depan para peserta pelatihan.

Pelatihan AA ini mendapatkan respons positif dari para dosen, baik yang dosen muda maupun yang sudah senior. David Laksamana Caesar, salah satunya.

”Pelatihan ini menarik, karena memberikan tantangan bagi kami agar menjadi dosen profesional, dan dapat memberikan pembelajaran yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat,” ujar dosen Stikes Cendekia Utama itu. (Rosidi)

Editor: Sulaiman

Exit mobile version