Politik

3 Partai Elektabilitas Teratas Sebelum Pilkada Tak Cukup Berhasil Pasca Pilkada

lasi denny jas, survei lsi denny ja, survei elektabilitas parpol, elektabilitas parpol, sebelum pilkada, sesudah pilkada, pemenang pilkada, partai kecil, partai menengah, partai teratas, nusantaranews;
Partai politik peserta Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut ada tiga partai politik yang memiliki elektabilitas tertinggi sebelum perhelatan Pilkada Serentak 2018. Ketiganya PDIP (21,7%, Golkar (15,3%) dan Gerindra (14,7%).

“Tiga partai teratas dalam dukungan/elektabilitas seperti terpotret disurvei, tak menjadi teratas sebagai pemenang di Pilkada (kecuali Golkar),” kata LSI Denny JA yang merilis hasil surveinya, Rabu (25/7/2018).

Diketahui, parpol yang paling banyak menang di Pilkada gubernur justru partai kecil. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berada di urutan pertama dengan kemenangan di 11 provinsi.

Poisis kedua diraih Partai Amanat Nasional (PAN) yang menang di 10 provinsi. Posisi ketiga ditempat Golkar dan Hanura yang menang di 9 provinsi.

Mengapa justru partai menengah ke bawah yang paling banyak menang Pilkada Serentak 2018?

“Pilkada adalah pertarungan figus atau sosok. Suara partai di Pileg tak bisa otomatis dikonversikan dukungannya kepada calon yang didukung di Pilkada,” katanya.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Gus Fawait: Bukti Pemimpin Pilhan Rakyat

Alasan ketiga bahwa partai menengah lebih jeli melihat calon potensial yang didukung masyarakat, pertimbangan elektoral kandidat yang diperoleh melalui survei menjadi referensi utama.

Setelah Pilkada, survei LSI Denny JA menemukan elektabilitas PDIP tetap teratas dengan 22.1%, Golkar 15,8%, Gerindra 15,2%, PKB 7,2%, Partai Demokrat 5,4%, PKS 4,3%, PPP 3,8%, Perindo 3,1%, Nasdem 3,0%, PAN 2,1% dan selebihnya hanya mendapat 0%.

“Sebelum dan sesudah pilkada tak ada perubahan signifikan dukungan partai. Tiga partai teratas tetap PDIP, Golkar dan Gerindra,” katanya.

Sekadar tambahan, survei LSI Denny JA dilakukan pada 29 Juni – 5 Juli 2018. Metode survei ialah multistage random sampling, jumlah responden sebanyak 1200, proses survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dan margin of error sekitar 2,9%. (red/nn)

Editor: Banyu Asqalani & Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050