AS Kirim Thaad Ke Korut, Cina Luncurkan Dua Kapal Induk Terbaru

AS Kirim Thaad Ke Korut, Cina Luncurkan Dua Kapal Induk Terbaru. Ilustrasi by John-Shakespeare/ We Up It

AS Kirim Thaad Ke Korut, Cina Luncurkan Dua Kapal Induk Terbaru. Ilustrasi by John-Shakespeare/ We Up It

NUSANTARANEWS.CO – Kepala Komando Pasifik Amerika Serikat, Laksamana Harry Harris mengatakan bahwa AS telah mempersiapkan teknologi terbaik untuk mengalahkan ancaman rudal nuklir Korea Utara. Pernyataan resmi ini disampaikan Harris saat briefing rahasia di Gedung Putih yang digambarkan sebagai pernyataan serius terkait dengan ketegangan di semenanjung Korea.

Amerika sendiri sejauh ini telah mengerahkan sejumlah kapal perang dan kapal selam ke semenanjung Korea. Sebelumnya Cina mengomentari bahwa sistem rudal Thaad yang dikirim AS ke semenanjung Korea merupakan sebuah ancaman keamanan. Tiga orang dibawa ke rumah sakit setelah pemrotes bentrok dengan polisi karena sistem anti-rudal itu disampaikan pada hari Rabu, lapor Reuters.

Ada ketegangan yang meningkat di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Korea Utara dapat merencanakan uji coba rudal atau nuklir  lanjutan. Berbicara di depan peserta briefing, Laksamana Harris mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal maju terus dan akan siap dalam beberapa hari.

Dia menambahkan bahwa secara luas diyakini bahwa Korea Utara akan melancarkan serangan terhadap AS segera setelah memiliki kemampuan militer. “Dengan setiap ujian, Kim semakin mendekati tujuannya, yang menggunakan senjata nuklir di kota-kota AS. Seperti (Presiden AS) Donald Trump dan (Menteri Pertahanan James) Mattis telah mengatakan, semua pilihan sudah tersedia di atas meja,” ujar Laksamana Harris.

Harris menuturkan bahwa sistem pertahanan rudal yang dikirim ke Korea Selatan dimaksudkan untuk membawa Korea Utara menghentikan program nuklirnya dan bukan memaksa mereka bertekuk lutut.

Presiden Trump mengundang 100 senator untuk briefing, yang berlangsung di sebuah gedung di sebelah Gedung Putih. Terkait hubungan Trump dan Xi Jinping, Harris mengkonfirmasi keduanya tetap positif dan saling memberi semangat.

“Ini murni sistem pertahanan, ditujukan ke utara, bukan barat, tidak menimbulkan ancaman bagi Cina,” ujar Harris menambahkan.

Komentar Harris ini menyusul Cina yang baru saja meluncurkan kapal induk keduanya sebagai pertanda terbaru
kekuatan militer Cina, yang terus meningkat. Kapal yang belum disebutkan namanya itu dipindahkan ke perairan di pelabuhan Dalian timur laut, kata media pemerintah Cina, dan laporan tersebut mengatakan akan beroperasi pada 2020.

Pewarta: Eriec Dieda
Editor: Achmad Sulaiman

Exit mobile version