HukumPolitik

PAN Anggap Masyarakat Indonesia Butuh Archandra

Wakil ketua umum DPP Partai Amanat Nasional Totok Daryanto/Foto ilustrasi nusantaranews
Wakil ketua umum DPP Partai Amanat Nasional Totok Daryanto/Foto ilustrasi nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Sorotan publik kini terus mengarah pada sosok Menteri ESDM Archandra Tahar. Pasalnya, sepenggal waktu setelah ditarik menjadi bagian dari kabinet kerja Jokowi, tersebar isu mengenai dirinya yang memiliki dua kewarganegaraan.

Kini, polemik berkembang berupa desakan agar Istana melakukan klarifikasi mengenai kebenaran status kewarganegaraan Archandra. Sebagai orang utama yang menunjuk Archandra sebagai menteri, presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai menjadi pihak yang paling bertanggungjawab atas masalah tersebut.

(Baca : Luhut Penyebab Jokowi Malu Karena Archandra Berkewarganegaraan Ganda)

Wakil ketua umum DPP Partai Amanat Nasional Totok Daryanto pihaknya mengaku tidak terganggu dengan status Archandra. Ia juga berharap masyarakat Indonesia dapat bersikap akomodatif terhadap sosok Archandra Tahar.

“Sebaiknya masyarakat tidak terjebak pada kegenitan politik. Tetapi mari kita letakkan dari perspektif kepentingan Indonesia. Apakah kita butuh orang seperti Archandra Thahar ataukah tidak untuk mengembangkan industri migas kita?,” ujar Totok dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/8/2016).

Baca Juga:  Anto Bolokot Siap Mewakili Putra Daerah di Pilkada Nunukan 2024

Totok menyebutkan masyarakat Indonesia sejatinya membutuhkan sosok Archandra. Menurutnya, Archandra merupakan figur yang memiliki kemampuan mumpuni dalam bidang pengembangan industri migas.

(Baca juga: Soal Dwikewarganegaraan Archandra, Komisi I: Logikanya WNI Nggak Mungkin Punya Pasport Amerika)

“Kalau jawabannya tidak, mari kita persoalkan ramai-ramai dan kita dongkel posisinya, tetapi kalau jawabannya “kita butuh dia” apa pun statusnya kita harus berjuang mengusahakan agar status kewarganegaraannya resmi sebagai WNI,” ungkapnya.

Rasanya, kata Totok, tidak bijak mempersoalkan kewarganegaraan Arcandra. Bahkan kalaupun masih berkewarganegaraan Amerika, lanjut Totok, sebaiknya masyarakat Indonesia dapat legowo untuk ikut mengajak Archandra sebagai WNI secara resmi.

“Dia asli kelahiran Minang berarti asli putra Indonesia. Dia anak hebat jenius, kita butuh orang seperti dia. Andaikan benar dia status resminya warga negara asing, menurut saya kita perlu bujuk dia agar mau kembali menjadi WNI, dan kita butuh anak-anak bangsa yang hebat seperti dia ini sebanyak-banyaknya pulang dan kita ajak membangun negeri kita yang sedang terpuruk ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ahli Waris Tanah RSPON Kirim Surat Terbuka ke AHY 

(Lihat : Laode Ida: Arcandra Harus Jujur, Jokowi Wajib Introspeksi)

Totok menyampaikan Archandra sudah menunjukkan iktikadnya untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan migas nasional.

“Ketika dia mengambil keputusan menerima tawaran Presiden untuk menjadi pembantunya sesungguhnya dia telah berkorban, karena pastilah hidup di AS secara materi lebih enak baginya dengan memegang beberapa hak paten yang komersial. Sementara di sini sebagian besar rakyat frustrasi melihat sektor migas kita amburadul, dan kalau kehadiran Thahar tidak membawa pengaruh kemajuan yg signifikan, dia akan dihujat orang dari Sabang sampai Merauke. Mari kita berempati dan meletakkan kepentingan Indonesia di atas segala-galanya,” ucapnya. (Hatiem)

Baca lainnya:

Menteri ESDM Miliki Dua Kewarganegaraan, BIN Kecolongan?
PDIP Minta Pemerintah Klarifikasi Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar

Related Posts

1 of 8