Traveling

Berburu Keindahan di Taman Nasional Wasur Merauke

Berburu keindahan di Taman Nasional Wasur Merauke. 
Berburu keindahan di Taman Nasional Wasur Merauke/Foto: Trubus.id

NUSANTARANEWS.CO, Merauke – Berburu keindahan di Taman Nasional Wasur Merauke. Jika para traveler merasa bosan dengan destinasi wisata yang itu-itu aja, maka tak ada salahnya untuk mencoba salah satu destinasi wisata alam di Merauke. Kawasan paling timur Indonesia ini masuk ke dalam provinsi Papua.

Di tempat ini ada destinasi wisata alam yang menghadirkan banyak pemandangan yang indah dan memukau. Salah satu objek wisata di Merauke ini adalah Taman Nasional Wasur. Siapapun pasti sudah tidak asing dengan nama taman yang satu ini.

Hal ini dikarenakan, Wasur terkenal memiliki keindahan alam yang sangat menawan dan mempesona bahkan sampai ke dunia internasional. Tak hanya menjadi hutan berlindung bagi jutaan nyawa hewan dan tumbuhan, Taman Nasional Wasur ini termasuk bagian lahan basah yang terbesar di Papua.

Di Taman Nasional Wasur ini juga menjadi rumah bagi banyak jenis tumbuhan dan berbagai jenis satwa langka yang hanya bisa ditemui di Merauke. Dengan keindahan alam yang ditawarkan, membuat kawasan ini menarik banyak wisatawan baik dalam maupun luar negeri untuk berkunjung. Tak sedikit pula, para peneliti datang ke kawasan ini untuk melakukan sebuah riset.

Pengunjung akan diajak berpetualang di alam bebas. Namun tak perlu khawatir tersesat, sebab di sana sudah ada pihak yang akan memandu kita dalam menyusuri kawasan Taman Nasional Wasur. Di taman ini pula kita juga akan menjumpai salah satu bunga anggrek terlangka di dunia yang sampai saat ini masih ada di sana.

Tak hanya bunga anggrek terlangka, kita juga akan diajak melihat beragam jenis burung-burung langka yang sudah jarang kita jumpai sekarang. Salah satunya adalah burung Cendrawasih Merah. Burung ikon kota Papua ini memiliki keelokan dan keindahan yang mengagumkan.

Sekedar informasi, kawasan Wasur pertama kali ditetapkan sebagai suaka margasatwa pada tahun 1978 dengan luas 2.100 km2. Area yang diperpanjang 4.138 km2 kemudian dinyatakan sebagai taman nasional pada tahun 1990. Pada tahun 2006 taman ini juga diakui sebagai lahan basah yang penting secara internasional di bawah Konvensi Ramsar. Wasur berbagi perbatasan yang sama dengan Tonda Wildlife Management Area (WMA), situs Ramsar lainnya di negara tetangga, Papua Nugini. Taman Nasional Wasur telah menjadi lokasi proyek konservasi dan pembangunan World Wide Fund for Nature (WWF) sejak 1991. [4] Pada tahun 1995, Program Lahan Basah Tri-Nasional telah dimulai oleh WWF antara Taman Nasional Wasur, WMA Tonda dan Taman Nasional Kakadu Australia, yang menghasilkan Nota Kesepahaman antara tiga badan konservasi pemerintah pada tahun 2002. (Ad/Alya)

Related Posts

1 of 3,049