NUSANTARANEWS.CO, Gaza – Zionis Israel kembali melakukan serangan udara di Jalur Gaza sehari setelah pasukannya membantai sembilan warga Palestina – termasuk seorang wanita tua – di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, lapor Aljazeera, Jum’at (27/1).
Menurut sumber-sumber lokal, jet tempur Zionis menyerang kamp pengungsi Al-Maghazi pada dini hari Jumat – didahului dengan tembakan rudal pembuka oleh pesawat tak berawak ke target di Gaza. Sedikitnya 13 serangan dilancarkan pada dini hari tersebut.
Aljazeera melaporkan bahwa lingkungan Al-Zaitoun di selatan kota Gaza juga terkena serangan, termasuk area terbuka di timur Beit Hanoun, di Gaza utara.
Pada hari Kamis, di Tepi Barat, warga memenuhi jalan-jalan untuk menunjukkan solidaritas dengan Jenin ketika Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan tiga hari berkabung.
Juru bicara Otoritas Palestina Nabil Abu Rudeineh mengatakan bahwa Abbas telah memutuskan koordinasi keamanan dengan Israel sehubungan dengan agresi yang terus menerus terhadap Palestina dan merusak perjanjian yang telah ditandatangani.
Rudeineh menambahkan bahwa rakyat Palestina akan mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), dan badan internasional lainnya atas kejahatan Zionis Israel.
Terpisah, juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan bahwa mereka akan terus berjuang membela hak-hak rakyat Palestina.
Uni Emirat Arab, Cina dan Prancis dilaporkan telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertemu secara tertutup pada hari Jumat sebagai respon terhadap serangan brutal Zionis tersebut. (Banyu)
