NUSANTARANEWS.CO, Minahasa – Perbatasan negara merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu negara. Perbatasan suatu negara mempunyai peranan penting dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber kekayaan alam, menjaga keamanan dan keutuhan wilayah.
Untuk itu penjagaan di berbagai titik perbatasan darurat untuk dilkukan. Demi mengamankan wilayah NKRI, para prajurit Yonif Raider 712/Wiratama yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas-Pamtas) siap diturunkan dibeberapa titik (pos) penjagaan antara Indonesia dengan Timor Leste.
Rencananya mereka menempati pos sektor Timur di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini dibenarkan Komandan Batalyon Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan yang mengatakan, 350 anggota Satgas Pamtas akan bertugas di wilayah perbatasan RI-RDTL menggantikan Batalyon Infanteri 641/Beruang Hitam.
“Keberadaan anggota Satgas Pamtas pada intinya menjaga wilayah perbatasan dari ancaman perdagangan gelap manusia, narkoba, kebutuhan pokok dan tindakan melawan hukum lainnya serta keselamatan warga negara RI termasuk keutuhan NKRI,” kata Elvino dikutip dari Barometersulut, Senin (6/2/2017).
Ia juga menjelaskan bahwa Satgas Pamtas ini akan disebar ke 21 pos penjagaan. Sementara itu, untuk Markas Komando (Mako), Desa Unamet, Kecamatan Belu ditetapkan sebagai pusatnya.
Selain melaksanakan tugas operasi di perbatasan, para Anggota Satgas juga melaksanakan kegiatan teritorial dalam bidang kesehatan, pendidikan serta komunikasi sosial dengan masyarakat setempat.
Sebelumnya sebanyak 350 prajurit ini telah digembleng selama tiga beruntun sebagai bentuk latihan pratugas operasi. Latihan ini dipusatkan di lapangan di Desa Kombi, Kabupaten Minahasa.
Sebagai informasi, Batalyon Infanteri Raider 712/Wiratama (Yonif Raider712/WT) merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando Kodam VII/Wirabuana. Sebelumnya batalyon ini bernama Batalyon Infanteri 712/Wiratama yang dibentuk sejak 28 April 1962 hingga kemudian dilikuidasi menjadi menjadi Batalyon Infanteri 712/Raider pada tanggal 7 Agustus 2014. (*)
Penulis: Romandhon
Editor: emka