Berita UtamaMancanegaraOpiniTerbaru

Yaman Terus Serang Kapal-kapal Terkait Israel di Laut Merah

Yaman Terus Serang Kapal-kapal Terkait Israel di Laut Merah

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menarik melihat langkah strategis Angkatan Bersenjata Yaman yang dipimpin oleh Gerakan Houthi di Sanaa belakangan ini yang boleh dibilang telah melakukan serangan maritim terbesar di abad 21 terhadap kepentingan Israel dan Amerika Serikat di Laut Merah sebagai wujud dukungan nyata mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina yang diinisiasi oleh Hamas.

Gerakan Houthi telah bersumpah bahwa kapal apapun yang menuju Israel akan menjadi target militer sah jika Israel dan Amerika Serikat (AS) tidak menghentikan serangan brutal dan amoralnya yang telah membunuh lebih dari 15.500 warga Palestina sejak 7 Oktober lalu.

Disamping itu, pemerintah Sanaa juga telah meyakinkan semua kapal komersial yang transit di Laut Merah, salah satu rute maritim tersibuk di dunia bahwa mereka akan aman selama tidak menuju ke Israel.

Baru-baru ini Angkatan Bersenjata Yaman dilaporkan telah melancarkan serangkaian serangan baru terhadap kapal-kapal terkait dengan Israel di salah satu rute maritim tersibuk di dunia tersebut.

Baca Juga:  Laura Hafid Apresiasi Penggagalan Penyelundupan Barang Ilegal di Nunukan

Pemerintah Yaman dalam sebuah pernyataan mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kapal komersial MSC Alanya dan MSC Palatium III yang menuju Israel pada tanggal 15 Desember.

“Serangan itu dilakukan setelah para awak kapal menolak menanggapi panggilan dan peringatan dari angkatan laut Yaman,” bunyi pernyataan itu.

Beberapa jam sebelumnya, perusahaan pelayaran Hapag-Lloyd Jerman mengumumkan bahwa salah satu kapal tankernya, Al-Jasra berbendera Liberia terkena rudal di selat Bab al-Mandab.

Dampak blokade dan serangan Angkatan Bersenjata Yaman terhadap kapal-kapal apapun yang tekait Israel di Laut Merah telah memberi pukulan yang signifikan terhadap Israel dan perusahaan-perusahaan pelayaran yang terpaksa melakukan rute memutar yang menyebabkan kenaikan biaya pengiriman.

Gerakan Houthi dalam beberapa hari terakhir ini juga telah berhasil memblokade kapal-kapal terkait Israel di Selat Bab al-Mandab, selat yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden.

Selama minggu pertama bulan Desember, tiga kapal komersial telah diserang di Laut Merah. Bulan lalu Houthi juga menyita sebuah kapal kargo milik Inggris yang memiliki hubungan dengan perusahaan Israel.

Baca Juga:  Strategi Pengusiran Massal di Gaza Utara: Sebuah Rencana Zionis yang Dikalkulasi Matang

Langkah cerdas Houthi ini diambil setelah melihat serangan langsung mereka terhadap Israel dengan rudal jelajah dari jarak 2.000 km ternyata tidak efektif mencapai target atau gagal menimbulkan kerusakan besar di Eilat atau wilayah lain di Israel karena berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel dan kapal-kapal perang AS.

Nah dengan fokus pada kapal-kapal yang terkait Israel di laut Merah, Houthi dengan mudah dapat menjangkau dan menjadikan kapal-kapal tersebut sebagai target langsung karena dekat dengan pantai mereka. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 40