HukumPolitik

Yakin Simatupang: Sebaiknya, Archandra Mundur dari Jabatannya

Ketua Pengurus PB PMII Yakin Simatupang/Foto Ilustrasi nusantaranews
Ketua Pengurus PB PMII Yakin Simatupang/Foto Ilustrasi nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Yakin Simatupang mengatakan Sebaiknya, menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mundur dari jabatannya. Hal ini disampaikan lantaran ia menilai bahwa Archandra Tahar melanggar UU kewarganegaraan dan keimigrasian dan sudah menggadaikan kedalautan negara dan bangsa.

Archandra Tahar belakangan memang marak dibicarakan karena statusnya yang dianggap memiliki kewarganegaraan ganda, Indonesia dan Amerika. Seperti diketahui status ini terkuat atas beredarnya pesan berantai via WhatsApp.

Bagi Yakin, Menteri ESDM selaku seorang ilmuan, seharusnya berlaku adil tidak hanya dalam perkataan tapi juga lewat perbuatannya. Karena jika mengacu pada peristiwa yang mengejutkan itu, Archandra tidak boleh tidak harus menjelaskan kepada publik dengan sejelas-jelasnya.

“Presiden Jokowi tidak boleh mendiamkan hal ini karena akan menimbulkan penyakit sistemik dalam kabinet kerja. Dalam hal ini, seharusnya BIN juga harus proaktif menyelidiki riwayat hidup seseorang yang bekerja lama di luar negeri. Di khawatirkan adanya kepentingan negara lain yag dibawa untuk merongrong kebijakan dan kedaulatan NKRI dari dalam sistem. Hal ini yang sangat membahayakan,” ujar Yakin, Senin (15/8).

Baca Juga:  Polres Pamekasan Sukses Kembalikan 15 Sepeda Motor Curian kepada Pemiliknya: Respons Cepat dalam Penanganan Kasus Curanmor

(Baca : PB PMII: Archandra Telah Gadaikan Kedaulatan Negara dan Bangsa)

Apalagi, tambah Yakin, posisi Archandra sangat strategis untuk mengambil kebijakan masalah kekayaan sumber daya alam Indonesia. “Jika masalah ini berkepanjangan, maka integritas kerja BIN juga dipertaruhkan. Negara tidak boleh lagi kecolongan dengan hal-hal kecil, seperti kasus ini kendati terbilang namun sangat urgen,” imbuhnya menjelaskan.

Lebih lanjut Aktivis PMII menerangkan bahwa, hal yang ia maksudkan urgen sebab bertautan dengan rasa kebangsaan, kebanggaan, dan rasa cinta tanah air. “Indonesia masih memiliki orang-orang hebat lainnya yang memiliki rasa nasionalisme tinggi untuk mengabdi kepada negara. Pintar saja tidak cukup untuk melakukan pengabdian tanpa diiringi oleh rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap NKRI,” tegasnya.

Masyarakat Indonesia, kata Yakin, tentu sangat bangga memiliki orang hebat dan pintar seperti Archandra Tahar. Namun, kebanggaan itu akan menjadi luntur tatkala yang bersangkutan menggadaikan integritas kewarganegaraannya kepada negara lain.

“Sebaiknya, menteri ESDM mundur dari jabatannya dan menyelesaikan permasalahan status kewarganegaraannya supaya tidak menganggu kerja-kerja strategis di kementerian,” tandasnya. (Sule/Red-02)

Related Posts

1 of 8