NusantaraNews.co, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan bantuan kemanusiaan untuk etnis Rohingya di Myanmar dinilai sebagai langkah yang terlambat. Pasalnya, beberapa organisasi kemanusiaan telah lebih dulu memberikan bantuan kemanusiaan kepada Rohingya
“Menurut saya langkah pemerintah ini sudah keduluan dari beberapa organisasi civil society yang ada. Meskipun demikian. Tentu kita bisa lebih bagus dan maju dari pada hari ini,” ujar Fadli di sela-sela acara malam puisi bertajuk “Puisi Cinta untuk Rohingya” di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2017).
Fadli melanjutkan semestinya pemerintah mampu berbuat lebih dari sekedar mengirimkan bantuan kemanusiaan dan komunikasi politik dengan otoritas keamanan Myanmar.
“Dalam persoalan konflik di moro philipina misalnya kita kirim observer antara mnlf (Moro National Liberation Front). Dman akhirnya berujung pada perdamaian yang terjadi di filipina selatan. Juga dikamboja kita bisa lebih dari sekedar mengirim bantuan kemanusiaan,” Katanya.
Fadli menilai Aksi Solidaritas dan penggalangan dana yang dilakukan di Indonesia sebagai langkah kemanusiaan yanh harus diperkuat
“Saya kira bagus. Itu kan aksi-aksi yang lahir dari bawah dan murni. Aksi ini penting agar didengar oleh dunia, ini juga terjadi diseluruh dunia. Di rusia saja luar biasa besarnya. Dinegara-negara eropa juga besar. Saya kira sangat wajar jika ada aksi-aksi besar disini,” Imbuhnya
Fadli mengkritik pihak-pihak yang melarang aksi solidaritas terhadap Rohingya. “Justru yang saya kritisi adalah mereka yang berusaha untuk melarang aksi ini dan berusaha untuk mencari dalih bahwa ini adalah aksi dan reaksi karena arsa dan sebagainya,” pungkasnya.
Sebelumnya Polisi melarang aksi bela Rohingya di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Hal ini merujuk pada aturan yang melarang unjuk rasa di situs purbakala.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Ach. Sulaiman