NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Semua akun email atau surat elektronik dari Yahoo diumumkanbtelah diretas. Angka korban peretasan yang diumumkan Yahoo meningkat tiga kali lipat. Yahoo mengumumkan pada Selasa (3/10/2017) bahwa ada 3 miliar akun yang diretas dari pembobolan yang dialami pada 2013 silam.
Sebelumnya, peretasan ini disebut hanya menyerang 1 miliar akun dan menjadi kasus pembobolan data terbesar dalam sejarah. Informasi ini datang berdasarkan investigasi yang dilakukan terkait akuisisi Verizon terhadap Yahoo pada Juni lalu dengan nilai 4,48 miliar dolar AS. Diungkapkan, jika angka itu naik tiga kali lipat.
Sebanyak 3 miliar akun ini tentu angka yang luar biasa banyak. Itu artinya semua akun yang terdaftar di Yahoo menjadi korban peretasan tersebut. Angka ini juga masih lebih besar dari kombinasi pengguna Facebook, Instagram, dan Twitter.
“Berdasarkan investigasi yang dilakukan ahli forensik dari luar, kami meyakini semua akun pengguna Yahoo telah dibobol dalam pencurian data yang terjadi Agustus 2013,” ujar Suzanne Philion, juru bicara unit Verizon, Oath, dalam pernyataan yang dilansir dari CNET, Rabu (4/10/2017).
Perusahaan mengaku telah mengirimkan notifikasi ke semua penggunanya, menyatakan telah mengambil tindakan pada 2016 untuk melindungi semua akun, termasuk meminta pengguna mengubah kata sandi dan memblokir akses akun yang tidak dapat menjawab pertanyaan keamanan.
Kendati demikian, informasi yang dicuri dari peretasan besar itu tidak termasuk kata sandi, data kartu kredit, atau akun bank. Saat ini, Yahoo masih bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencari tahu siapa dalang di balik serangan tersebut.
Masalah keamanan siber tak henti-hentinya menyerang Yahoo. Pada 2014 lalu misalnya, Yahoo juga mengaku sempat dibobol lagi di mana data informasi dari 500 juta akun pengguna telah dicuri.
Seharusnya, nilai akuisisi Verizon terhadap Yahoo sendiri adalah 4,83 miliar dolar AS. Namun, Verizon mendapat diskon 350 juta dolar AS pada Februari lalu karena masalah keamanan yang dialami Yahoo. Nahasnya, Yahoo juga masih diselidiki oleh pihak berwenang karena gagal memberitahukan para penggunanya terkait masalah ini dengan cepat.
Jika diketahui bahwa ada 3 miliar akun yang diretas, Verizon diduga bisa mendapat diskon yang lebih besar dari akuisisi tersebut. “Investasi kami di Yahoo membuat tim dapat melanjutkan langkah signifikan untuk meningkatkan keamanannya,” kata Chief Information Security Officer Verizon, Chandra McMahon.
Pewarta: Ricard Andhika / Editor: Ach. Sulaiman