Tips Hindari Bokek Usai Lebaran

Dompet Kosong/Ilustrasi/Foto Istimewa/Nusantaranews

Dompet Kosong/Ilustrasi/Foto Istimewa/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Banyak kegiatan yang bisa dilakukan saat berlebaran di kampung halaman untuk melepas kangen dan berlibur, bahkan menambah ibadah. Buka bersama, reuni kecil-kecilan dengan teman-teman lama, bersedekah, mengunjungi tempat wisata  dan lain-lain. Segudang rencana sudah disiapkan saat pulang kampung.

Tapi, kegiatan-kegiatan itu pasti membutuhkan dana yang tak sedikit, apalagi kalau pulang kampung dengan pasangan dan anak-anak. Sering terjadi orang habis-habisan untuk pulang kampung dan menguras seluruh tabungannya. Padahal dana itu seharusnya bisa diperuntukkan sebagai dana darurat. Alhasil, saat kembali ke kota, tempat mengais rejeki dalam keadaan bokek (tidak punya uang).

Berikut ini beberapa tips untuk menghindari bokek usai labaran:

Pertama, perencanaan. Buat perencanaan yang lengkap dan detail untuk menghadapi pulang kampung atau liburan, bahkan jauh hari sebelum waktunya. Tempat tujuan dan jenis aktivitas perlu disepakati bersama dengan anggota keluarga yang lain. Transportasi untuk menuju ke tujuan dan akomodasi selama di lokasi juga perlu dipikirkan.

Biasanya tiket transportasi, terutama penerbangan, akan lebih murah kalau kita beli jauh sebelum keberangkatan. Penerbangan di weekday atau hari Selasa, Rabu, dan Kamis umumnya relatif lebih murah dibanding hari lain. Begitu pula dengan penerbangan di jam-jam yang ajaib, seperti penerbangan pertama atau penerbangan terakhir.

Membuat perencanaan jauh hari sebelum waktunya, tentu akan memberi kita kesempatan untuk melakukan riset di internet atau tanya ke kerabat atau saudara untuk menetapkan budget yang diperlukan.

Selain itu, kita juga bisa menyiapkan jadwal kegiatan setiap harinya sehingga kita tidak mati gaya di lokasi berlibur. Bagi kita yang masih karyawan, perencanaan juga membantu untuk pengajuan cuti di tempat kerja.

Kedua, pendanaan. Kita perlu membuat rencana pendanaannya. Dengan perencanaan matang, memungkinkan kita untuk menyisihkan dana setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan budget, sehingga tidak akan memberatkan kantong kita sebelum keberangkatan.

Bonus atau THR, bisa juga dipertimbangkan untuk menjadi salah satu sumber dana. Namun sebaiknya tidak menggunakan keseluruhan pendapatan ini sebagai sumber dana. Sisihkan sebagian yang bisa diperuntukkan bagi hal-hal penting lainnya, seperti uang sekolah anak, dana darurat, dan lain-lainnya.

Simpan dana yang disiapkan untuk mudik ini pada instrumen yang dapat diakses di kampung halaman. Bank yang memiliki ATM adalah contoh instrumen tempat menyimpan dana.

Agar tabungan kita tidak jebol setelah liburan, pastikan budget sudah ditambahkan beberapa persen untuk menjaga terjadinya keadaan darurat yang di luar rencana.

Setelah kembali dari kampung adalah saat yang tepat untuk mulai merencanakan kebutuhan pulang kampung yang berikutnya. Sebab, masih sangat membekas di ingatan kita biaya-biaya apa saja yang diperlukan. Selain itu pembentukan dana pun cukup panjang waktunya sehingga penyisihan setiap bulannya menjadi lebih ringan.

Penulis: Ricard Andika

Exit mobile version