Tindakan Susi Ledakkan Kapal Pencuri Simbol Kewibawaan Bangsa

Menteri Luhut dan Menteri Susi/Foto Ilustrasi Nusantaranews

Menteri Luhut dan Menteri Susi/Foto Ilustrasi Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) mendukung Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti untuk tetap meledakan kapal asing pencuri ikan di wilayah perairan republik indonesia.

Menurut Presiden Geprindo tindakan Menteri Susi merupakan bentuk hukuman yang tegas dan berwibawa dari pemerintah Indonesia atas kejahatan asing yang kerap mencuri ikan serta melanggar batas-batas wilayah NKRI.

“Kita ini negara berdaulat, bangsanya bangsa pemenang, harus tegas dalam menindak segala bentuk kejahatan asing karena mereka sudah mencuri hak pribumi dan melanggar kedaulatan NKRI,” kata Presiden Geprindo Bastian P Simanjuntak, Jakarta, Rabu (10/1/2017).

Geprindo, lanjut Bastian, juga tidak sependapat atas pernyataan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan bahwa kapal-kapal nelayan yang di sita negara tidak usah di ledakan melainkan di bagi-bagikan kepada nelayan.

“Pernyataan ini sama saja telah merendahkan harkat dan martabat bangsa dan negara kita sendiri, selain itu pernyataan Luhut menunjukan ketidakmampuan pemerintah dalam memikirkan nasib nelayan yang tidak mampu membeli kapal penangkap ikan. Apakah negara sudah sedemikian miskinnya?,” terangnya.

Disamping itu, aku Bastian, pihaknya jadi khawatir akan ada modus lama yang akan dilakukan oleh oknum dengan tujuan tertentu seperti melelang kapal-kapal sitaan sehingga pada akhirnya kapal yang dilelang dibeli kembali oleh pemilik lama.

Ditambahkannya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memikirkan nasib nelayan termasuk menyediakan kapal tangkap ikan bagi nelayan yang tidak mampu membeli kapal, bukan malahan memanfaatkan ex kapal pencuri asing untuk nelayan, betapa hinanya bangsa kita gemar menggunakan barang milik pencuri? harus kita haramkan.

“Kami meminta agar pemerintah pro aktif menjaga harkat dan martabat bangsa indonesia, agar kita disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Lanjutkan ibu Susi!,” seru Bastian.

Pewarta/Editor: Achmad S.

Exit mobile version