NUSANTARANEWS.CO – Sebanyak 488 warga Indonesia akhirnya bisa pulang ke tanah air setelah tertahan selama seminggu lebih di Arab Saudi. Ini menyusul insiden pihak travel di Jeddah yang tidak bisa memenuhi janjinya untuk memulangkan para jamaah umrah sesuai jadwal yang telah dijanjikan.
Kisruh pemulangan ribuan jemaah umrah asal Indonesia bermula dari adanya kebijakan penghentian penerbangan Flynas dari Saudi. Mereka tertunda kepulangannya akibat adanya pemutusan hubungan kerja antara Flynas dan Lofty Cest Ltd. yang berdomisili di the British Virgin Islands, sejak 31 Desember 2016 lalu.
Dalam keterangan tertulis, Kepala KUHI Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Ahmad Dumyathi Basori mengatakan bahwa sudah ada 488 jemaah umrah yang telah dipulangkan ke Tanah Air.
Menurutnya, sebanyak 190 jemaah asal Surabaya telah diterbangkan pada Minggu (8/1) dini hari dengan Flynas XY 906 dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Mereka tergabung dalam dua travel biro umrah.
Sementara sebanyak 298 jemaah lainnya kembali diterbangkan ke Tanah Air pada Senin (9/1/2017) dini hari tadi. Dengan demikian total jamaah umrah asal Indonesia yang telah dipulangkan sebanyak sebanyak 488 orang.
“Jemaah umrah lainnya yang saat ini masih berada di Saudi akan diberangkat oleh Flynas secara bertahap pada tanggal 09 dan 10 Januari, dua penerbangan tujuan Surabaya dan tiga lainnya tujuan Jakarta,” ujarnya, Senin (9/1/2017). (Red-01/KUHI)