Kesehatan

Terong Sayuran Penutrisi Otak dan Pemelihara Jantung

NUSANTARANEWS.CO – Terong adalalah salah satu sayuran yang termasuk dalam keluarga tanaman nightshade yang bergizi dan aman dikonsumsi seperti juga termasuk di didalamnya adalah tomat, paprika, kentang dan buah ceplukan. Terong tumbuh dengan cara yang sama seperti toat, tergantung dari tanaman merambat setinggi sekitar satu meter.

Terong juga memiliki berbagai varietas yang masing-masing dibedakan oleh bentuk, warn, rasa maupun teksurnya. Umumnya kita mengenal terong berwarna ungu dengan rasa sedikit pahit dan bertekstur seperti spons yang menyenangkan. Varietas lainnya yang kita kenal seperti terong lalap, terong hijau, dan lain sebagainya.

Terog mulanya adalah tumbuhan liar yang bersal dari India. Tumbuhan terong pertama kalinya dibudidayakan di China pada abad ke-15 SM. Dari sanalah kemudian terong mulai diperkenalkan ke Afrika sebelum abad pertengahan, ke italia dan menyebar ke seluruh Eropa dan Timur Tengah. Para penjajah eropa kemudian membawanya ke wilayah Barat. Kini beberapa negara telah menjadi distributor besar terong di seluruh dunia seperti, Italia, Turki, Mesir, China dan Jepang.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Selain bentuk, warna dan rasa yang banyak disukai, terong juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Terong diketahui sebagai sayur yang kaya vitamin dan mineral yang juga mengandung fitonutrien penting dan kaya akan anti-oksidan. Seluruh kandungan tersebut menjadikan terong memiliki banyak manfaat kesehatan di antaranya:

Sumber Nutrisi Otak

Dalam kulit terong ditemukan jenis fitonutrien antosianin yang disebut nasunin, ini adalah anti-oksidan kuat dan penangkal radikal bebas yag telah terbukti dapat melindungi selaput dari kerusakan. Berbagai penelitian menunjukkan nasunin dapat melindungi lipid (lemak) di membran sel otak, hal tersebut berpengaruh pada perlindungan sel terhadap radikal bebas, memaksimalkan asupan nutrisi serta koordinasi sel ke seluruh tubuh.

Kaya Anti-oksidan Fenolik

Para peneliti dari Dinas Pertanian  AS di Beltsville, Maryland telah menemukan bahwa terong merupakan sumber senyawa fenolik yang berfungsi sebagai anti-oksidan yang mampu melindungi tubuh dari paparan oksidatif dan infeksi oleh bakteri dan jamur.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Anti-oksidan fenolik yang terkandung dalam terong berdasarkan penelitian ternyata juga memiliki manfaat terkait dengan khasiat antimutagenik (anti kanker), anti mikroba, anti kolesterol jahat dan anti virus.

Kesehatan Kardiovaskular

Penelitian yang dilakukan pada hewan dengan kolesterol tinggi yang diberi jus terong menunjukan reaksi berupa berkurangnya secara signifikan meliputi kolesterol dalam darah, dinding arteri, serta kolesterol di aorta. Reaksi lain yang terjadi adalah aliran darah menjadi lancar hal tersebutlah yang menjadikan terong sebagai salah satu makanan alternatif untuk memelihara kesehatan kardiovaskular tetap terjaga.

Nasunin yang juga terkandung dalam terong terbukti adalah penangkal radikal bebas yang manjur. Bukan hanya itu, nasunin juga dapat mengendalikan zat besi dalam tubuh dalam jumlah yang normal. Karena meski zat besi merupakan nutrisi yang penting, akan tetapi kelebihan zat besi dalam tubuh bukanlah hal yang baik, kelebihan zat besi juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyekit jantung dan kanker.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Terong sejauh ini juga dikenal sebagai makanan yang baik untuk membantu perkembangan dan metabolisme tubuh dan melindungi kulit secara alami dari bahaya sinar ultraviolet.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts