NusantaraNews.co, Jakarta – Di tengah kondisi bangsa yang sedang tidak sehat akibat badai krisis yang menghantam 1997 itu, tepat pada 9 September 2001, Partai Demokrat lahir sebagai Partai baru yang meramaikan kancah perpolitikan nasional. Kini Usianya genap 16 tahun pada 9 September 2017 lalu.
Partai berlambang Mercy itu juga telah mengikuti tiga kali Pemilu di Indonesia. Selama itu pula, tidak banyak yang tahu siapa sebenarnya pendiri Partai Demokrat yang telah mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden RI selama dua periode berturut-turut.
Ingatan orang, selama ini, akan menyebut nama SBY sebagai pendiri Partai Demokrat. Karena yang umum diketetahui sosok pendiri partai ialah yang kini menjadi Ketua Umum Partai Demokrat yakni SBY.
Tahukah, ternyata pertai yang disahkan pada 27 Agustus 2003 ini bukan lahir dari gagasan dari SBY. Ia pun bukan pendiri. Lantas siapa penggagas dan pendiri partai Demokrat?
Pada mulanya, partai Demokrat didirikan atas satu keinginan untuk mengusung SBY sebagai calon presiden yang kala itu dirinya sedang menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan di era Presiden Megawati.
Kama muncullah nama Drs. Ahmad Yani Wachid (almarhum). Sosok inilah pendiri awal partai Demokrat tersebut 16 tahun silam. AD/ART Partai Demokrat disusun dan ditata Ahmad Yani Wachid lalu ditawarkan kepada SBY yang kala itu masih menjabat sebagai Menkopolhukam tetapi ditolaknya dengan alasan masih menjadi seorang menteri.
Menurut data Litbang NusantaraNews.co, ditolaknya Partai Demokrat oleh SBY tak membuat Ahmad Yani Wachid menyerah. Salah satu pendiri Partai Republik itu lantas menyerahkan kepada Vence Rumangkang untuk melanjutkan perjuangan Partai Demokrat yang sudah ditata sebelumnya.
Vence berjuang keras melanjutkan amanat Ahmad Yani Wachid. Ia mengumpulkan sejumlah tokoh seperti Ahmad Mubarok, Subur Budhisantoso, Irzan Tanjung, RMH. Heore Syswanto, RF. Saragijh, Dardji Damodihardjo, Rizald Max Rompas dan T. Rusli Ramli, termasuk Ahmad Yani Wachid sendiri yang kemudian disebut Tim 9 kendati beranggotakan 10 orang.
Setelah Tim 9 mematangkan konsep Partai Demokrat, barulah Vence melaporkan sekaligus menawarkannya kepada SBY. Tawaran Vence diterima SBY. Singkat cerita, pada 6 Juni 2003 SBY resmi bergabung ke Partai Demokrat. Nah, karena UU mengharuskan sedikitnya 50 orang pendiri yang mewakili seluruh pendiri Parpol dengan Akta Notaris, 99 orang menyatakan kesediannya sebagai pendiri Partai Demokrat sekaligus menandatangani akte pendiriannya. Vence pun bergerak cepat mendaftarkan Partai Demokrat kepada Departemen Kehakiman dan HAM pada 10 September 2001.
Fakta yang menyebutkan bahwa SBY bukanlah pendiri dan penggagas utama Partai Demokrat diakui sendiri oleh Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat M. Subur Sembiring pada 3 Maret 2015 silam.
“Pada kesempatan itu juga SBY menyatakan ‘izinkan saya menjadi salah satu anggota Partai Demokrat’, dan ucapan- ucapan tersebut terdokumentasi dalam sebuah rekaman video yang saat ini tersimpan rapi di Kantor FKPD PD,” ungkap Subur seperti dikutip rmol.co, Kamis (28/4/2016).
Sementara Batamtoday menyebut bahwa, Mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M. Rahmat juga mengungkapkan, SBY bukanlah pendiri dan penggagas Partai Demokrat. “Benar, SBY bukan pendiri Partai Demokrat. Bukan termasuk dari 99 pendiri Partai Demokrat,” kata Rahmat di Jakarta 8 Maret 2013 silam.
Namun, setelah Partai Demokrat mendulang kesuksesan dalam panggung perpolitikan nasional, sejarah tentang pendiri dan penggagas lahirnya PD terus dikaburkan. Entah dengan tujuan dan motif apa, PD sendiri bersikukuh menegaskan bahwa pendirinya ialah SBY.
“Partai Demokrat didirikan atas inisiatif saudara Susilo Bambang Yudhoyono yang terilhami oleh kekalahan terhormat saudara Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001,” demikian yang tertulis dalam laman resmi Partai Demokrat, demokrat.or.id saat dikunjungi NusantaraNews.co, 9 Mei 2016.
Waktu itu, redaksi NusantaraNews.co menulis bahwa, artikel ini sengaja ditulis dan tak memiliki tendensi apapun. Hanya saja, sejarah memang harus dikuak seterang-terangnya. Sehingga didapati kebenaran yang sesungguhnya agar publik tahu serta tidak bingung dengan berbagai rumor yang begitu gencar di berbagai media. Sebab, selama ini publik hanya tahu bahwa pendiri dan penggagas Partai Demokrat adalah SBY, padahal Ahmad Yani Wachid-lah pendiri dan penggagas awalnya.
“Sekarang mari renungkan, siapa pendiri, deklarator partai Demokrat, dan siapa tokoh hebat yang masuk Demokrat. Apa yang sudah kita berikan pada sang deklarator dan pendiri Partai Demokrat selama ini kecuali dimasukkan ke ruang sunyi. Jasmerah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah dan jangan coba-coba belokkan sejarah, apalagi mendominasi sejarah dengan manipulasi. Yang suka klaim sejarah PD silakan bantah fakta sejarah ini. Masih ada sejarah lain dari para pelaku sejarah PD yang belum terbuka.#luruskansejarah,” ucap Mantan Ketua Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika dalam akun twitter miliknya @G_paseksuardika. (er/sel)
Editor: Ach. Sulaiman