TERIAK ANAK NEGERI
Dari ujung Kulon aku berteriak
Wahai muka hitam rambut keriting
Tampakan gigi putih senyum manismu
Pancarkan kilau emas Freeport dari tanahmu
Aku banggakan kamu karena persatuan budaya dan alammu
Akan aku pertahankan dan aku pertaruhkan jiwaku
Untuk kamu saudaraku bermuka hitam
Bergigi putih yang selalu tersenyum manis
Wahai kalian saudaraku dari ujung Barat, di ujung Selatan dan Utara
Dari puncak Papua aku berteriak kepadamu
Tampakan batu bara, timah, biji besi dan semua hasil alammu
Untuk atap rumah kita, Bangsa Indonesia
Wahai saudaraku, aku mendengar teriakkan kalian
Merdu dan nyaring alunan suara kalian dari Barat dan Timur
Mari bersama, kita berteriak untuk rumah kita
Kita bangunkan dan sadarkan akan mereka yang lupa
Mencintai dan menyayangi
Dari Manado, Papua, Jawa, Batak, Dayak hingga kalian melayu
Serentak kalian ingatlah pilar Bangsa kita
Bhineka Tunggal Ika
Lambang kegagahan kita Burung Garuda
Gabungan rupa-rupa daerah itu artinya
Lima sila yang menuntun aklak dan moral kita
Dengan UUD 1945 sebagai sumber dari peraturan kita
Beraneka warna kulit, beraneka bahasa dan suku Bangsa
Ada pada kita semua
Apa yang kita miliki belum tentu dimiliki tetangga kita
Kelola dan pertahankan dengan baik dan bijaksana
Agar anak dan cucu kita kelak
Masih dapat menikmati apa yang saat ini kita nikmati
Komodo, Anoa, Babi, Rusa dan juga Harimau
Kelapa sawit, Singkong, Padi dan jagung
Adalah bagian dari kehidupan kita
Bagai pohon beringin besar rindang yang mengayomi
Dari kelaparan dan kepanasan
Bangsaku adalah jantung dunia
Paru-paru penyaring polusi peradapan Dunia
Tentu jantung dan paru-paru memiliki kaki dan kepala
Karena itu sehatkanlah jiwamu wahai Bangsaku
Bangsa yang telah merdeka
Bangsa yang memiliki wibawa
Bangsa yang memiliki pesona
Adalah kita, Bangsa Indonesia
Baca: Puisi-Puisi Pamflet Lainnya
Wiempie Satria Nusantara, penulis puisi-puisi kritik terhadap segenap kesenjangan dan ketidakadilan di negeri ini. Sudah menerbitkan buku puisi tunggal. Beberapa puisi sering dibacakan diberbagai acara.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].