NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan Jawa Timur telah mempersiapkan berbagai skenario penanganan korban bencana banjir yang terjadi pada Selasa pagi di beberapa kelurahan dan desa setempat pada Rabu (2/3).
Mulai dari upaya evakuasi korban oleh tim gabungan, penempatan warga terdampak di posko pengungsian, serta pemenuhan bantuan makanan dan minuman hingga pada pemantauan secara periodik terhadap perkembangan terkini daerah banjir hingga Rabu pagi ini.
Akibat bencana banjir ini, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, hingga tengah malam berkeliling blusukan memastikan semua langkah strategis jajarannya berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Salah satunya yakni dengan mengunjungi warga yang mengungsi di posko kesehatan PCC yang berada di Pendopo Wabup jalan Jokotole Kecamatan Pamekasan.
Bahkan dikesempatan itu, Baddrut Tamam harapkan ada sekat dan segera diberi tirai antara area laki-laki dan perempuan agar terpisah. Selain pihaknya juga ingin membangun dapur umum, yang bisa ditempatkan di belakang kompleks rumah dinas itu.
“Sedangkan untuk fasilitas pengungsi kami juga siapkan selimut dan kasur, Alhamdulillah banyak donasi baju layak pakai yang sangat bermanfaat karena korban saat di evakuasi dalam keadaan basah kuyup,” terang Kepada Bidang Yankes Dinkes setempat, Amir Chamdani, Rabu (2/3) kemarin.
Sementara itu, mengingat banyaknya korban dan warga terdampak banjir tersebut maka secara khusus tim PCC akan tetap melakukan shift periodik selama sehari semalam hingga masa darurat bencana itu selesai. Tentunya, semua dengan langkah kordinasi yang sinergis bersama jajaran BPBD kabupaten Pamekasan hingga usai masa tugas kebencanaan kali ini.
“Alhamdulillah donasi makanan juga sangat membantu karena korban belum makan ada yang dari siang dan malam,” terangnya.
“Sementara, jumlah korban yang dievakuasi keseluruhan 31 jiwa. Namun pada Rabu pagi sekarang sisa 13 jiwa yang ada di Posko kesehatan Pendopo Wabup,” tukasnya.
Sementara itu, tim PCC akan terus melakukan piket jaga 24 Jam. Semua Diharapkan tidak ada yang pulang, sebab akan terus berjibaku bersama Relawan Medis yang berasal dari mahasiswa semester 8 Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya Malang juga.
Untuk memenuhi sekitar 12.000 Warga terdampak banjir di Kecamatan Pamekasan Kota maka mulai pagi ini telah dibuka Dapur Umum di komplek Kantor Kecamatan Pamekasan, Jalan Trunojoyo Bumi Gerbang Salam. Selain itu juga telah ada bantuan nasi bungkus yang telah dibagikan oleh berbagai komunitas dan lembaga kemasyarakatan mulai sore kemarin.
“Alhamdulillah kami dari warga PSHT Pamekasan juga membuka dapur umum dan membagikan nasi bungkus di kecamatan Pamekasan kota. Distribusi nasi ini akan berlanjut hingga pagi dan siang ini,” tutur Bambang Sugiharto, selaku Perwakilan PSHT Pamekasan. (mh).