NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Politisi Gerindra Imam Makruf mengatakan bahwa respon masyarakat di desa dan pelosok di Jawa Timur semakin hari semakin menguat untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
“Respon masyarakat di Jawa Timur ke pak Prabowo semakin hari semakin menguat. Ini membuktikan mereka menginginkan agar pak Prabowo meneruskan kepemimpinan pak Jokowi di Pilpres mendatang,” kata anggota DPRD Jawa Timur ini, Senin (27/3).
Tokoh Ansor ini mengatakan bukti sosok Prabowo sangat diinginkan memimpin Indonesia diantaranya dalam berbagai hasil survei yang selalu unggul.
“Yang terbaru survei indikator politik dimana sosok Prabowo elektabilitasnya selalu naik dibandingkan lainnya,” jelasnya.
Dibeberkan oleh Imam Makruf, Prabowo adalah sosok pemimpin yang mempunyai gagasan dan nyali. Kemudian, Imam Makruf mengatakan selama ini, Prabowo dikenal sebagai pemimpin yang loyal dan totalitas dalam mengawal agenda-agenda pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi.
Selain itu, Prabowo dikenal bekerja dengan integritas serta selalu mengedepankan kepentingan rakyat dan berorientasi hasil yang maksimal.
“Kami melihat Pak Prabowo Subianto adalah seorang yang loyal dan totalitas sehingga apa yang dilakukannya, menuai hasil yang maksimal,” ujarnya.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat kenaikan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam beberapa waktu terakhir. Indikator menyebut elektabilitas Menteri Pertahanan itu malahan sudah sedikit menyalip mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Secara mengejutkan Pak Prabowo rebound dalam beberapa bulan terakhir dan elektabilitasnya sekarang menyalip sedikit atau kurang lebih sama dengan Anies Baswedan,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparan hasil survei secara daring, Ahad, 26 September 2023.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada Maret terhadap responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan menggunakan multistage random sampling. Survei dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen. (setya)