Surat Cinta, Narasi Pencuri Hati

Surat Cinta (Ilustrasi). Foto: Dok. planetfem.com

Surat Cinta (Ilustrasi). Foto: Dok. planetfem.com

Puisi Yunk Putra El-Lefaqy

Bimbang

rumah tak lagi ramah menampung remah
kian nyinyir sudah

remah itu aku. dibuang musafir
di cadas jalanan getir
– jalan sepanjang aku
mengenang penyair –

suatu hari musafir pulang kandang.
di pundaknya bersikutan
bilah-bilah pedang.

sedang aku bimbang: mati mengenang
atau mati di ujung pedang?

Menceng Raya, 2017

Surat Cinta

bukan untuk starla, tapi
untuk kau. aku tulis
surat cinta.

tentang aku yang menabung rindu
merawat pilu, tepatnya.

benih pilu berbuah
luka. membuat lupa
cara melupa: kau.

Menceng Raya, 2017

Narasi Pencuri Hati

hati ini telah lama kemarau
menelan bait-bait parau
dirangkainya menjadi sajak galau

yang datang tanpa janji dan pergi tak permisi
itu pencuri
bersamanya lari, sembunyi – kucari –
ia bawa pergi sepotong hati

Menceng Raya, 2017

Yunk Putra El-Lefaqy – kelahiran Lombok NTB, Januari 1991. Sekarang bermukim di Jakarta. Laki-laki dengan separuh hati di kepala dan separuh kepala di hati. Puisi-puisinya telah dimuat di beberapa media. Contact: Fb: Yunk Putra El-Lefaqy IG: @yunk.putra31

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com

Exit mobile version