Puisi

Tidak Ada Cinta dan Puisi-puisi Nur Faizin Lainnya

falsafah rindu, hikayat najwa, puisi karya, bj akid, kumpulan puisi, puisi indonesia, nusantaranews
Tidak ada cinta. (Foto: Istimewa)

Tidak Ada Cinta Kali Ini

Tidak ada cinta kali ini
Di balik pintu cahaya
Redup bayangmu menghampakan hati
Saat kata tak punya bahasa

Tidak ada cinta kali ini
Hanya sepi, kerap menghampiri
Ketika mata nyalang di himpit dengkur saudara sendiri
Yang melayang di atas bantal ilusi

Tidak ada cinta kali ini
Antara rokok dan kopi
Kupahami hidup yang nisbi
Sebagai koreksi, tuk di benahi

Tidak ada cinta kali ini
Lantaran telah kusimpan dalam rindu
Untuk melukis lazuardi
Dan, akan kukirimkan padamu di hulu

Tidak ada cinta kali ini
Disini aku sendiri
Bersama rindu
Membuat candu selalu.

Lubangsa_renesans 2019

 

Wasiat Rokok

Rokok ku nyalakan
Sepi berlari perlahan
Seakan banyak mulut bersahutan
Melantunkan syair-syair kemerdekaan

Kuhisap sedikit demi sedikit
Imajinasi menguap dari laut
Huruf demi huruf menjadi awan dalam bait
Kekal dalam puisi yang ku paku pada langit

Rokok kini tinggal puntung
Sepi membubung lambat laun
Aku semakin bingung
Hingga akhirnya aku gugur di gerbang cahaya

Annuqayah_renesans 2019

 

Rindu

Selaksa sepi
Rindu ku jamah agar tak bereinkarnasi
Menjadi belati, menikam hati di pojok ruang yg mati
Saat cinta di rundung ironi

Va…
Bagaimana cara menyatakan angan
Sedang daya meleleh dari badan
menggenangi Rindu yang mendendam
Sehingga aku bungkam di pojok malam

Va…
Kemari, selimutilah rindu yang menggigil
Agar dapat kurasa hangat cintamu.

Annuqayah 2019

 

Kepada yang Mengataiku Gila

Bukannya engkau telah membuat predikat untukmu sendiri!

Annuqayah 2019

 

Berlarilah

Seumpama rindu; kau tak boleh menunggu
Lantaran polusi kerap menyerbu
Dari deru kenalpot yang kuyu

Teruslah berlari melawan matahari
Agar abadi di bawah awanmu sendiri
Yang telah tertancap pada lazuardi

Cecaplah Kopimu dalam tuwung
Agar matamu merah dan nyalang
Merunjam sepi diantara jalanan yang lengang

Jejak tapakmu bukan untuk menggapai bintang
Teruslah berlari dengan tenang dan senang
Sebab, dihatimu kelak; ia akan datang bersarang tanpa di undang

Annuqayah. 2019

 

Malam Ini

Sunyi mengutuk diri
Diantara rokok dan kopi
Sebelum bintang jatuh
Mencipta imajinasi
Tuk ku kabulkan pada puisi

Annuqayah 3 Agustus 2019

 

Nur Faizin aadalah santri pondok pesantren annuqayah daerah lubangsa. sekarang aktif di komunitas menulis PASRA (KOMPAS). Berdiam di kamar NERESANS blok A-18

Related Posts

1 of 3,054