Soal Isu Penurunan Jokowi di Medsos; FMN Nilai Itu Akal-Akalannya Pemerintah!

Ketua PP Forum Mahasiswa Nasional (FMN) Rachmad P Panjaitan. Foto via Kabarkampus

Ketua PP Forum Mahasiswa Nasional (FMN) Rachmad P Panjaitan. Foto via Kabarkampus

Ketua PP Front Mahasiswa Nasional (FMN) Rachmad P Panjaitan. Foto via Kabarkampus
Ketua PP Front Mahasiswa Nasional (FMN) Rachmad P Panjaitan. Foto via Kabarkampus

NUSANTARANEWS.CO – Menanggapi isu adanya agenda penurunan Jokowi dari presiden yang tersebar di media sosial terkait aksi 4 November nanti, Ketua PP Front Mahasiswa Nasional (FMN) Rachmad P Panjaitan menilai bahwa isu tersebut digulirkan agar pemerintah dapat perhatian.

“Soal isu president diturunkan, itu cara pemerintah cari perhatian dan simpatik dari masyarakat. Agar masyarakat menjadi khawatir. Seolah-olah mereka (pemerintah) merasa yang didzalimi,” ungkap Rachmad P Panjaitan, Senin (31/10/2016).

Rachmad menganggap bahwa jelang pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, sengaja isu SARA terus dimainkan.

Tujuannya hanya satu, supaya muncul persepsi negatif di kalangan masyarakat terhadap salah satu kelompok tertentu dan menilai kelompok lainnya menjadi objek yang terdiskriminasi.

“Yang menyebarluaskan isu SARA justru pemerintah, sebagai alibi untuk menyudutkan salah satu pihak,” ujarnya kepada Nusantaranews.

Sebagai leading sector, semestinya pemerintah berupaya sebaik mungkin untuk penyelesaikan kasus yang menyulut konfrontasi masyarakat akar rumput.

“Pemerintah semestinya harus menindak tegas kasus pelecahan agama, jangan mendiamkan kasus seakan-akan tak digubris dan sebaliknya justru membangun sentimen SARA,” kata Rachmad P Panjaitan.

Lebih lanjut, ia menilai pemerintah harus mempunyai sikap tegas dengan mengedukasi gagasan yang sehat. (Adhon/Red-01)

 

Exit mobile version