Soal Bendera China, DPR: Apa-Apa Dikasih Asing

Kronologi Penurunan Bendera RRC di Ternate/Foto: Isitmewa

Kronologi Penurunan Bendera RRC di Ternate/Foto: Isitmewa

NUSANTARANEWS.CO – Peristiwa berkibarnya bendera China di dermaga PT Wanatiara Persada, Pulau Obi, Maluku Utara yang terpaksa diturunkan pada Jumat (25/11/2016) lalu, membuat geram Anggota DPR RI. Sebab seperti kata Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, pengibaran bendera China tersebut adalah suatu bentuk penghinaan bagi Indonesia.

Baca: Bendera China Berkibar Di Malut, Fadli Zon: Itu Adalah Penghinaan

Anggota Komisi I DPR RI, Elnino H Mohi geram menanggapi peristiwa tersebut. Bagi Elnino, pemerintah harus mengambil tindakan tegas terhadap pihak yang sengaja mengibarkan bendera China disela-sela peresmian Smelther PT Wanatiara Presada. Dimana bendera China lebih besar dari bendera Merah Putih.

Namun demikian, Elnino menginsyafi bahwa, seringkali bangsa Indonesia memang cenderung toleran terhadap asing.

“Apa-apa dikasih asing. Apa-apa mengalah kepada asing. Mestinya kita lebih dulu memperkuat diri kita sendiri, berdiri di kaki sendiri (Berdikari), sebelum toleran kepada asing,” katanya, Senin (28/11).

Pengibaran bendera China itu, bagi Elnino adalah pelanggaran serius bagi kedaulatan NKRI. Sehingga, harus disikapi dan mendapatkan tindakan tegas dari pemerintah.

“Bendera asing ditancapkan di bumi Indonesia, bagi saya, bukanlah hal yang substansial, tetapi penting juga karena berkaitan dengan simbol-simbol penguasaan dan kedaulatan,” terang Elnino. (Kiana/red-02)

Exit mobile version