Lintas Nusa

Setelah 73 Tahun Terisolir, Krayan Akan Segera Memiliki Akses Jalan Darat

pertamina, pasok bbm, bbm dari malaysia, krayan, nusantaranews
Pemandangan alam Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. (Foto: Eddy Santri/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Setelah 73 tahun terisolir, Krayan akan segera mempunyai akses jalan darat.

Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus memastikan bahwa pembukan jalan yang menghubungkan wilayah Krayan, Nunukan-Malinau akan segera dibuka. Hal tersebut selain sebagai wujud pemerataan pembangunan, menurutnya juga konsistensi dari pemerintah dalam mensukseskan Nawacita.

“Akan segera dibuka. Selain sebagai bentuk konsistensi Pemerintah dalam Nawacita, ini juga tentang kesejahteraan masyarakat yang selama ini terpinggirkan seperti Krayan,” ujarnya disela-sela acara Buka Puasa Bersama Relawan Dedy Sitorus (Ready) dengan tokoh masyarakat dan anak-anak Panti Asuhan Ruhama di Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (25/5/2019).

Menurut pria yang juga salah satu orang terdekat Capres Petahana tersebut, mereka yang selama ini menganggap insfratruktur bukan hal yang penting, ada baiknya melihat langsung kondisi di Perbatasan RI-Malaysia di Kalimamtan Utara. Setelah melihat, Deddy yakin apabila orang tersebut masih mempunyai nurani dan solidaritas kerakyatan, maka pasti akan mengatakan bahwa insfratruktur terutama akses transportasi adalah sarana vital untuk masyarakat.

Baca Juga:  Kenduri Maulid Nabi di Mesjid Babul Iman Gp.Meurandeh Alue
krayan, 73 tahun terisolir, akses jalan darat, nusantaranews
Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus pastikan jalan darat Krayan-Malinau segera dibuka. (Foto: Eddy Santri/NUSANTARANEWS.CO)

“Masyarakat di Krayan dan Lumbis Ogong itu sudah puluhan tahun tidak pernah merasakan apa yang kita nikmati,” imbuhnya.

Berbicara tentang Krayan, upapan Deddy tersebut sangat beralasan. Karena sesuai fakta, diwilayah yang terdiri dari 5 Kecamatan dengan luas 1.837,54 km² tersebut hanya mengandalkan udara dalam akses transportasi. Hal itu lantaran sejak Republik Indonesia berdiri, hingga kini belum ada satupun akses jalan menuju wilayah yang berpenduduk lebih dari 5.000 jiwa itu.

Menurut Deddy kondisi bahwa sebuah ironi bahwa wilayah perbatasan yang seharusnya menjadi wajah kewibawaan sebuah negara justru selama ini cenderung terabaikan. Lebih miris lagi, akses trasportasi darat justru hanya ada dari dan menuju Sabah-Malaysia. Sehingga ungkap Deddy, hal itulah salah satu alasan warga di Perbatasan sedikit banyaknya mengalami ketergantungan dengan negara tetangga (Malaysia).

“Karena insfratruktur adalah kunci pembuka dari ruang perekonomian yang kokoh, maka kita akan perkuat dan percepat pembangunanya,” tegas pria yang juga Caleg dengan suara terbanyak di Dapil Kaltara tersebut.

Baca Juga:  PWRI Sumenep dan KPU Gelar Sosialisasi Pilkada 2024 untuk Kelompok Tani di Desa Lembung Barat

Deddy juga menegaskan bahwa setelah ia resmi mengemban aspirasi rakyat Kaltara sebagai anggota DPR RI, maka ia akan fungsikan sepenuhnya tenaga dan fikiran untuk dapat merubah Kalimantan Utara ke arah yang lebih baik. Menurutnya, ketika sebelum Pemilu ia berkeliling Kaltara hingga masuk pedalaman kendati harus menggunakan helly, hal tersebut bukan hanya semata-mata untuk sosialisasi akan tetapi untuk melihat langsung kondisi masyarakat di seluruh pelosok guna mengetahui solusi dari permasalahan di Perbatasan selama ini.

“Solusinya adalah perkuat insfratruktur. Karena dengan terbangunya insfratruktur, maka otomatis investasi akan berdatangan yang sudah pasti akan bermuara pada kesejahteraan rakyat. Dan saya pastikan, akan mengawal demi terwujudnya hal tersebut,” pungkasnya.

Pewarta: Eddy Santri
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,051