NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Sepi job manggung saat pandemi Covid-19. Ketua PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia) Jatim Puri Rahayu berharap perhatian pemerintah dalam nasib para seniman musik melayu di Jatim. Pasalnya, para seniman musik melayu saat ini sedang sepi job atau order di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Pada umumnya saat ini para seniman dan penyanyi dangdut di Jatim lesu order di tengah pandemi. Banyak job dibatalkan karena adanya pandemi maupun PPKM,” jelasnya di Surabaya, senin (14/3).
Puri Rahayu mengatakan untuk kelangsungan hidup para seniman dan penyanyi dangdut di Jatim, pihaknya minta perhatian pemerintah agar bisa bertahan hidup. “Kalau tidak bisa memberi job nyanyi bisa juga penyanyi bisa dimaksimalkan dalam kegiatan lain,” jelasnya.
Puri Rahayu mengatakan seniman-seniman tersebut tak harus menunjukkan keahliannya dalam menyanyi saja, melainkan bisa dimaksimalkan untuk kegiatan lainnya. ”Bisa juga mereka dimaksimalkan sebagai model atau lainnya dalam kegiatan pemerintahan. Yang penting dapur dari seniman tersebut bisa tetap hidup,” jelasnya.
Sementara itu, penasehatn PAMMI kabupaten Sidoarjo, Benyamin Kristianto mengatakan kondisi seniman di Jatim saat ini sangat memprihatinkan sehingga sudah saatnya pemerintah membantu para seniman dan penyanyi dangdut tersebut.
“Dampak pandemi Covid-19 memang luar biasa, di mana kondisi perekonomian semuanya terganggu, termasuk seniman maupun penyanyi dangdut di Jatim,” jelasnya.
Dengan kehadiran pemerintah, kata pria yang juga politisi Gerindra ini, diharapkan bisa membantu kelangsungan hidup dari para seniman dan penyanyi dangdut di Jatim. ”Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mensejahterakan penyanyi dan seniman dangdut di Jatim,” jelas pria yang berprofesi dokter ini. (setya)
