NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sejumlah pemimpin dunia mengutuk keras aksi penembakan massal yang dilakukan ekstremis di Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019).
Melalui akun Twitter, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan aksi penembakan massal di Selandia Baru adalah kejahatan yang sangat keji.
“Semua pikiran kami tertuju kepada pra korban kejahatan keji di masjid-masjid di Christchurch, Selandia Baru dan untuk orang-orang yang mereka (korban) cintai. Perancis menentang semua bentuk tindakan ekstremisme dan akan komitmen melawan terorisme di seluruh dunia,” katanya.
Toutes nos pensées pour les victimes des crimes odieux contre les mosquées de Christchurch en Nouvelle-Zélande et pour leurs proches. La France se dresse contre toute forme d’extrémisme et agit avec ses partenaires contre le terrorisme dans le monde.
— Emmanuel Macron (@EmmanuelMacron) March 15, 2019
Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden nahas tersebut.
“Ini tindakan yang sangat mengerikan. Orang-orang yang tidak bersalah dibunuh saat mereka beribadah, sangat mengerikan dan memilukan. Pikiran dan solidaritas saya untuk komunitas Muslim di Selandia Baru dan semua orang di hari yang suram ini,” cuitnya.
Later today, I will visit @GlasgowMosque. New Zealand may be on the other side of the world but I know that for Muslims here, what has happened will feel very personal and close to home. As we send our love to #christchurch, we must stand united here.
— Nicola Sturgeon (@NicolaSturgeon) March 15, 2019
Cuitan Sturgeon mengomentari pernyataan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern yang mengaku sangat prihatin atas peristiwa nahas di Christchurch. “Apa yang terjadi di Christchurch merupakan kejahatan luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Aksi semacam itu tidak ada tempat di Selandia Baru. Banyak dari mereka yang terkena dampak, mereka adalah anggota komunitas migran kami, Selandia Baru adalah rumah bagi mereka, karena mereka adalah kita,” ucap Ardern.
On behalf of the UK, my deepest condolences to the people of New Zealand after the horrifying terrorist attack in Christchurch. My thoughts are with all of those affected by this sickening act of violence.
— Theresa May (@theresa_may) March 15, 2019
Ungkapan simpati juga disampaikan Perdana Menteri Inggris, Theresa May.
“Atas nama Inggris, kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada orang-orang Selandia Baru yang menjadi korban serangan teroris yang mengerikan di Christchurch. Pikiran saya bersama semua orang yang menjadi korban tindakan kekerasan yang memuakkan ini,” ujarnya.
Baca juga: Theresa May: Islamphobia Termasuk Jenis Ekstremisme dan Terorisme
What has happened in Christchurch is an extraordinary act of unprecedented violence. It has no place in New Zealand. Many of those affected will be members of our migrant communities – New Zealand is their home – they are us.
— Jacinda Ardern (@jacindaardern) March 15, 2019
Bagi Ardern, aksi penembakan massal di Christchurch merupakan hari yang suram bagi Selandia Baru. Dia menggambarkan para pelaku sebagai orang-orang yang memiliki pandangan ekstremis yang tidak memiliki tempat di Selandia Baru, bahkan di dunia.
“Bagi banyak orang, di sini mungkin bukan tempat mereka dilahirkan. Tapi, bagi banyak orang pula, New Zealand adalah tempat yang mereka pilih, tempat mereka datang dan berkomitmen, tempat di mana mereka bebas untuk mempraktikkan budaya dan agama mereka,” kata dia dalam sebuah pernyataan.
(eda/asq)
Editor: Eriec Dieda