Traveling

Seba Baduy 2018, Ribuan Warga Suku Baduy akan Turun Gunung Bertemu Gubernur Banten

NUSANTARANEWS.CO, Banten – Ribuan warga Suku Baduy Dalam dan Luar bakal turun gunung membanjiri Kota Serang, Banten pada 21 April mendatang. Mereka datang untuk mengantarkan hasil bumi ke Gubernur Banten.

Seba Baduy atau tradisi warga Baduy mendatangi Bapak Gede (kepala daerah) dengan berjalan kaki ratusan kilometer. Ribuan warga baik dari suku Baduy Dalam maupun Baduy akan berangkat dari Kanekes, Lebak.

Rencananya, ritual perjalanan ini akan menemui 3 bupati dan Gubernur Banten. Pertama, warga Baduy akan mendatangi Bupati Lebak. Di sana nanti akan ada pertemuan atau dalam bahasa Baduy disebut Seba.

Setelah itu, mereka akan ke Kabupaten Pandeglang dan langsung dilanjutkan ke ibukota provinsi di Serang. Malam puncak Seba akan dilakukan di gedung Pendopo Gubernur Banten.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (16/4/2018), berikut urutan jadwal Seba Baduy tersebut.

Pertama, 20 April pagi–malam di Kabupaten Lebak. Di awali penyambutan kedatangan masyarakat Baduy dan malam prosesi Seba Bupati Lebak.

Kedua, 21 April pagi Kabupaten Pandeglang, Seba Bupati Pandeglang. Ketiga, 21 April di Kota Serang dan Provinsi Banten. Pukul 13.00 – 17.30 Araka-arakan masyarakat Baduy dan Gebyar Exciting Banten. Pada pukul 19.30 – 22.00 prosesi Seba Gubernur Banten d Musium Negeri Provinsi Banten.

Selanjutnya 22 April pagi Kabupaten Serang, Seba Bupati Serang. Agenda Gebyar Exciting Banten di Lebak sejak 18-22 April 2018 di Kota Serang Alun-alun Barat: 20-22 April 2018

“Ini Prosesi yang sangat luar biasa karena Masyarakat Baduy sudah melakukan kegiatan sejak ratusan tahun lalu secara konsisten. Prosesi Seba Baduy selalu menarik,” katanya.

Dari tempat tinggal mereka di Luewidamar, Bumi Kanekes, masyarakat Baduy berjalan kaki membawa hasil bumi. Mereka menyusuri persawahan, naik turun gunung, keluar masuk hutan dan kampung. Tujuannya Ibu Kota Provinsi Banten. Jarak tempuhnya sekitar 115 kilometer. Itu merupakan perjalanan spiritual suku adat Baduy. Sebagai penutup ritual Kawalu. Yaitu ritual berpuasa selama tiga bulan.

“Seba Baduy selalu ditunggu oleh ribuan wisatawan baik dari dalam dan luar negeri, serta menjadi surga bagi para fotografer untuk mengabadikan dan menikmati moment terbaik pada Acara Seba Baduy mendatang,” katanya lagi.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati, tradisi itu dijadikan simbol atau identitas budaya di Provinsi Banten. Sebab, Banten merupakan salah satu daerah yang memiliki ragam budaya unik.

“Banten juga selalu menjaga kearifan lokal. Sejumlah persiapan dilakukan untuk menyambut warga Suku Baduy. Beragam pertunjukan seni budaya akan ikut disuguhkan. Mulai dari tari-tarian, wayang golek dan pemutaran film pariwisata dan hiburan dihadirkan. Hiburan super meriah akan mewarnai perhelatan tersebut,” ujar Eneng dalam keterangannya tersebut.

“Ayo datang dan saksikan serta nikmati keunikan adat masyakat Baduy yang hanya dilaksanakan satu tahun sekali,” serunya. (red)

Editor: Novi Hildani

Related Posts

1 of 3,050