Kesehatan

Sayur Buncis, Mengenal Kandungan dan Manfaatnya

NUSANTARANEWS.CO – Sayur Buncis, Mengenal Kandungan dan Manfaatnya. Buncis merupakan salah satu jenis tanaman sayuran polong yang memiliki banyak kegunaan. Sebagai bahan sayuran, polong buncis dapat dikonsumsi dalam keadaan muda atau dikonsumsi bijinya. Polong buncis yang dipetik saat masih muda mempunyai rasa agak manis, sehingga sangat cocok untuk bahan sayuran.

Buncis yang masih muda biasanya dimanfaatkan untuk sayur kari, sayur lodeh, pelengkap bestik, gado-gado, pecel, oseng-oseng, sayur asam, lalaban matang tumis, lalaban mentah, dan sebagainya. Tapi polong buncis yang sudah tua biasanya kurang cocok untuk dibuat sayur, karena kulitnya sudah mengeras.

Sementara untuk jenis buncis yang biasa dikonsumsi bijinya adalah buncis yang mempunyai pertumbuhan tegak (tidak merambat). Jenis buncis tipe ini biasanya disebut dengan istilah kacang jogo, yang dikenal juga dengan nama kacang merah dan kacang cokelat ayau kacang galling. Bila sudah masak, cita rasa buncis tipe ini sangatlah khas dan lezat.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Farah Rizki, S. Gz, dalam The Miracle of Vegetables menyebut polong buncis selain mempunyai kandungan gizi cukup lengkap (kalori, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, serat, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, dan mineral) juga mengandung zat-zat lain yang berkhasiat obat untuk berbagai macam penyakit. Misalnya, kandungan gum dan pectin dapat menurunkan kadar gula darah, kandungan lignin berkhasiat untuk mencegah kanker usus besar dan kanker payudara.

Lebih jauh, polong buncis juga mempunyai khasiat yang sangat dahsyat, seperti menurunkan kolesterol darah, mencegah penyebaran sel kanker, menurunkan tekanan darah, mengontrol insulin, dan gula darah, mengatur fungsi pencernaan, mencegah konstipasi, sebagai antibiotik, dan terutama mencerdaskan dan menjaga kesehatan otak.

Serat kasar dalam polong buncis sangatlah berguna untuk melancarkan pencernaan, sehingga dapat mengeluarkan zat-zat racun dari tubuh. Kandungan glicemia yang rendah pada polong nuncis dapat memperlambat kenaikan gula darah dan menjaga glukosa tetap normal. Karena, kandungan gum dan pectin menyebabkan pembentukan reseptor insulin lebih banyak sehingga dapat menghambat pembentukan gula darah.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Di sisi lain, berkurangnya insulin dapat menahan lapar dan melalui mekanisme tertentu dapat mengeluarkan sodium untuk menurunkan tekanan darah. Bagian buncis yang tidak dapat dicerna ini akan tertinggal di dalam usus dan akan diurai oleh baikteri. Pada saat proses penguraian tersebut, terjadi pelepasan asam lemak rantai pendek yang menguap. Selanjutnya, zat tersebut akan bereaksi sebagai obat untuk menurunkan produksi kolesterol dan mempercepat pembersihan darah dari LDL kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Sementara itu, daun tanaman buncis yang masih muda (pucuk tanaman) juga dapat dikonsumsi untuk sayuran. Daun tanaman buncis yang masih muda dapat dimasak untuk berbagai jenis sayuran, misalnya sayur bobor, pecel, lalapan, dan sebagainya. Daun buncis yang masih muda ini mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap juga, misalnya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, sehingga baik bagi kesehatan tubuh, terutama otak.

Editor: Romandhon

Related Posts