Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Sambut Idul Fitri, DPC Partai Demokrat Nunukan Bagikan Bingkisan Lebaran

Sambut Idul Fitri, DPC Partai Demokrat Nunukan bagikan bingkisan lebaran.
Sambut Idul Fitri, DPC Partai Demokrat Nunukan bagikan bingkisan lebaran/Foto: Pengurus DPC Partai Demokrat Nunukan sedang memberikan bingkisan Lebaran.

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – DPC Partai Demokrat Nunukan Sambut Idul Fitri. Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Nunukan menggelar aksi sosial berupa pemberian bingkisan Lebaran.

Di Pulau Nunukan, bingkisan diberikan kepada para dhuafa dan anak -anak yatim. Sementara di Pulau Sebatik, bingkisan diberikan kepada para Santri di Pondok Pesantren Mutiara Bangsa.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Nunukan, Gat Khaleb menuturkan bahwa ada berbagai alasan dan tujuan dari pemberian bingkisan tersebut.

“Yang pertama tentu karena niat ingin berbagi kasih. Terlebih pada bulan Ramadhan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan ini, tentu merupakan moment yang baik untuk berbagi,” ujarnya, Sabtu (30/4).

Menurut Gat Khaleb, Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri di banding bulan-bulan yang lain. Bulan Ramadhan merupakan kesempatan besar sekaligus menjadi acuan terutama bagi seluruh umat muslim untuk kembali meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam beribadah.

Baca Juga:  Runtuhnya Realitas di Era Budaya Pop

“Dengan berbagi, maka setiap orang bisa meningkatkan rasa empati dan kepeduliannya terhadap keadaan sesama,” ujarnya.

Selanjutnya, ungkap Gat, pemberian bingkisan diharapkan dapat bermanfaat kepada penerima pada saat Idul Fitri. Menurut dia, Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk meningkatkan solidaritas kepada mereka yang hidup kekurangan tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan.

“Menurut saya Idul Fitri harus dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan rasa saling berbagi. Dari situ diharapkan muncul yang namanya solidaritas sosial secara nasional,” ujarnya.

Hari Raya Idul Fitri adalah hari dimana umat Islam merayakan kemenangan setelah sebulan penuh melawan nafsu melalui berpuasa. Kembali ke kondisi fitri adalah momen yang mestinya direnungkan dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa.

Karenanya makna Idulfitri yang dalam harusnya menjadi momen bagi umat untuk saling merangkul, saling membesarkan, dan tak mengecilkan satu dengan lainnya.

“Idul Fitri adalah kondisi dimana semua kembali ke nol. Semua yang buruk kita tanggalkan, kembali bersih. Negara ini milik kita bersama, dan bersatu menjadi kunci Indonesia untuk maju. Kita harus saling membesarkan, jangan saling mengecilkan. Ini momen kita untuk saling bersatu, bukan cerai berai, apalagi berseteru yang bersifat paradoks dari makna Idulfitri,” jelasnya.

Baca Juga:  BNPT, KPTIK, dan FORMAS Sukses Gelar JKM di Universitas Warmadewa

Gat menerangkan, manusia sebagai makhluk sosial, pasti pernah melakukan hal-hal yang menimbulkan ketersinggungan dalam diri orang orang lain. Untuk itu, atas nama pribadi dan organisasi, Gat Khaleb mohon agar masyarakat Nunukan berkenan memaafkannya.

‘Kepada semua umat islam khususnya di Nunukan, Selamat merayakan Idul Fitri Syawal 1443 Hijriah. Pada Hari yang Fitri, atas nama pribadi dan organisasi mohon maaf atas segala salah alpa dan khilaf. Semoga berkah Idul Fitri selalu tercurah kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Nunukan,” tutupnya.

Pewarta: Eddy Santry

Related Posts

No Content Available