Sambut HGN 2018, Siswa dan Guru di Sumenep Nonton Film Penjuru 5 Santri

penjuru 5 santri, film pendidikan, kabupaten sumenep, bupati sumene, dinas pendidikan sumenep, disdik sumenep, siswa sumenep, guru sumenep, nusantaranews, nusantara, nusantara news, nusantaranewsco, pemkab sumenep
Salah adegan film yang berjudul Penjuru 5 Santri. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasioanal (HGN), HUT ke-73 PGRI dan Hari Aksara Internasional 2018 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pendidikan (Disdik) yang diikuti oleh guru dan siswa menggelar pemutaran film yang berjudul Penjuru 5 Santri di Gedung Korpri kabupaten setempat.

Film Penjuru 5 Santri merupakan hasil kerjasama Kementrian Pendidikan dan Kebudayan RI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Menurut Kepala Disdik Sumenep A. Shadik mengatakan inspirasi film sebagai semangat positif dalam memotivasi para guru dan siswa agar memiliki rasa tanggung jawab serta penanaman jiwa karakter sejak diri dalam diri siswa.

“Diharapkan guru dan siswa setelah menonton film ini mampu mencipatakan insprasi baru dalam pembelajaran yang inspiratif baik pada guru dan siswa,” katanya, Sumenep, Kamis (15/11/2018).

Bahakan kata Shadik, sebelum memulai pelajaran siswa diajak untuk mengenal sejarah lokal. Sehingga siswa dapat mengatahui dan memahami kontek sejarah melalui lingkungam sekitar. Karena hal tersebut akan menambah wawasan kebangsaan yang berbasis lokal.

Pembukaan nonton bersama Film Penjuru 5 Santri di Gedung Korpri Sumenep. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Kafi Hidayat)

Sementara Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim mengatakan menjadi guru bukan hanya sebatas kewajiban menyampaikan pelajaran di kelas. Namuan, yang lebih penting dapat mengajari anak didik akhlak yang baik. Sehingga tercipta siswa yang unggul dalam sikap, unggul dalam prestasi, serta memiliki moral yang santun.

“Pintar saja tidak cukup jika tidak memiliki moral yang baik. Maka ini tugas guru untuk menciptakan generasi yang bermoral dan berprestasi,” terang suami Nurfitriana itu.

Kata Busyro, flim yang diperankan oleh tokoh budayawan nasional D. Zawawi Imron dapat menginsprasi kaum muda dalam menuntut ilmu walau secara geografis sangat jauh. Langkah ini tidak menyurutkan semangat dalam menuntut ilmu. Serta kesabaran seorang guru dalam mendidik siswanya.

“Pesan ini yang perlu menjadi pijakan bagi siswa dan guru dalam menuntut ilmu,” terang politsi PKB tersebut.

Pantauan media ini, hadir dalam pemutaran film pendidikan tersebut, Direktur Sejarah Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan RI, Triana Wulandari, D. Zawawi Imron, kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, serta para guru se-Kabupaten Sumenep.

Pewarta: Kafi Hidayat
Editor: M Yahya Suprabana

Exit mobile version