NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Diadakannya Ansoruna Bussines School semata-mata sebagai upaya untuk mendidik para kader muda NU untuk melek keuangan. Ketua Bidang Investasi dan Penanaman Modal Mahsun menjelaskan bahwa ke depan kader GP Ansor, tidak hanya fokus pada persoalan radikalisme, terorisme, dan fundamentalisme Islam, melainkan juga harus mengerti dan memahami tentang investasi, bursa efek, saham dan Obligasi.
“Sudah saatnya santri berhalaqoh di sektor investasi dan keuangan,” kata dia disela-sela kegiatan ziarah ke makam Habib Hussein bin Abu Bakar Alaydrus di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara Sabtu (18/3/2017).
Menurutnya, yang membedakan GP Ansor dengan organisasi lain adalah setiap selesai kegiatan melakukan ziarah. Kegiatan ziarah ini merupakan rangkaian dari kegiatan Sekolah Pasar Modal Syariah yang berlangsung mulai 17-18 Maret 2017.
Hal sama juga disampaikan oleh Ibnul Mufid sekertaris Ansoruna Bussines School, Kegiatan ziarah ke makam para auliya di Jakarta ini selalu dilakukan pasca melakukan kegiatan. Karena hal itu sudah jadi tradisi yang berlangsung sejak lama .
“Kami selaku kader muda NU yang bernaung dalam organisasi GP Ansor diajarkan untuk menghormati leluhur, khususnya yang telah menyebarkan Islam,” ujar Mufid.
Editor: Romandhon