NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Demokrat, Roy Suryo mengaku setuju dengan pendapat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo terkait wacana mengganti fasilitas rumah dinas anggota dewan dengan uang.
Diketahui, wacana tersebut disampaikan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. Dia mewacanakan untuk mengganti fasilitas rumah dinas anggota dengan dengan uang kompensasi atau tunjangan. Pria yang akrab disapa Bamsoet menilai wacana ini sengaja digulirkan dengan pertimbangan melihat biaya perawatan rumah dinas yang tidak murah. Kondisi itu juga diperparah adanya sejumlah rumah dinas anggota DPR yang justru tidak dihuni.
“Kalau saya termasuk anggota DPR yang setuju dengan statemen Mendagri. Artinya, tidak setuju jika pemerintah mengganti rumah dinas anggota DPR dengan uang (sewa) kembali karena bagaimana pun juga pemerintah sudah secara baik merenovasi kompleks rumah dinas tersebut (tahun 2009 lalu,” ujar Roy melalui pesan singkat, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Sebelumnya Mendagri juga mengkritik alasan yang disampaikan Bamsoet. Menurut Tjahjo, jika memang rumah dinas anggota DPR tersebut tidak dihuni, sebaiknya diserahkan kepada negara sehingga nantinya pemerintahlah yang akan melakukan perawatan.
“Justru seharusnya Setjen DPR menertibkan pengunaan rumah-rumah dinas tersebut yang tidak sesuai fungsinya. Misalnya justru ditempati oleh pihak-pihak yang tidak berhak,” ujar Roy yang merupakan politisi Partai Demokrat ini.
Pria kelahiran Yogyakarta 49 tahun silam ini mengaku dirinya menempati rumah dinas yang telah disediakan oleh pemerintah. “Selaku anggota DPR RI saya memang menempati rumah dinas yang sudah disediakan oleh pemerintah tersebut. Ada dua kompleks; di Kalibata dan di Pos Pengumben/Ulujami. Saya saat ini menempati yang di Pos Pengumben/Ulujami Blok A-12,” tuturnya. (red)
Editor: Eriec Dieda