NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ketua Golkar kabupaten Malang Siadi angkat bicara terkait beredarnya tabloid Anies di sejumlah masjid di kota Malang.
Anggota komisi A DPRD Jawa Timur tersebut minta agar tabloid tersebut ditarik dari masjid di kota Malang mengingat masjid adalah tempat untuk menjalankan aktivitas umat Islam di kota Malang. “Jangan jadikan masjid tempat politik praktis. Jangan nodai masjid dengan kegiatan politik. Masjid adalah tempat ibadah dan tak elok untuk kegiatan politik,” jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (23/9).
Siadi mengatakan dirinya khawatir tabloid itu memicu persoalan atau kekacauan di tengah umat. Sebab, tabloid itu disebarkan di masjid yang merupakan tempat ibadah. “Jangan membawa dan menarik-narik urusan berbau politik ke tempat ibadah. Walaupun domainnya itu domainnya ibadah masing-masing,” tegasnya.
Dengan beredarnya tabloid Anies tersebut, kata Siadi, ke depan pihaknya agar Dewan Masjid Indonesia (DMI) kota Malang agar melarang seluruh takmir masjid di kota Malang dan sekitarnya untuk menolak sebagai tempat penyebaran tabloid yang berbau dengan politik.
“Harus dilarang supaya tidak terjadi kontraproduktif. Jadi ini tempat ibadah jangan sampai dibuat untuk kampanye atau sebagainya. Dan ini juga sebagai langkah antisipasi agar umat tak ditarik ke kepentingan politik,” tutupnya.
Sekedar diketahui, sebuah tabloid berisikan kesuksesan Anies Baswedan mendadak menyebar di Kota Malang. Tabloid itu dibagikan kepada Jemaah Masjid Al Amin, Kota Malang saat salat Jumat.
Jika dilihat, tabloid bernama KBAnewspaper berisi 12 halaman. Tabloid tersebut edisi cetak 28 Februari 2022. Cover-nya memajang foto Anies dengan judul ‘MENGAPA HARUS ANIES?’ Seluruh isi kontennya mengulas soal Anies Baswedan. (setya)