NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Pemerintah Desa (Pemdes) Rombasan Kecamatan Pragaan memberikan santunan kepada anak yatim dalam acara peringatan Nuzulul Qur’an di Remas Hujjatul Islam. Pada tanggal 27 Ramadan 1445 H/ 06 April 2024.
Kepala Desa (Kades) Rombasan, Mahrus, menegaskan bahwa memberi santunan kepada anak yatim adalah tugas kolektif. Pemdes Rombasan hadir untuk memberikan bantuan kepada anak yatim dengan harapan mendapat keberkahan dari mereka, terutama di bulan Ramadan ini. Mahrus juga mengutip sabda nabi yang menyatakan bahwa pahala sedekah di bulan Ramadan akan dilipatgandakan.
“Pemdes Rombasan hadir untuk anak-anak yatim,” katanya.
Menurut Kades Mahrus, menyantuni anak yatim memiliki beragam manfaat, baik secara sosial, psikologis, maupun spiritual. diantaranya:
Menunjukkan Kepedulian Sosial: Tindakan menyantuni anak yatim menunjukkan bahwa masyarakat dan pemerintah peduli terhadap individu yang membutuhkan bantuan, sehingga menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas.
Membantu Meringankan Beban Ekonomi: Anak yatim seringkali memiliki beban ekonomi yang berat setelah kehilangan orang tua mereka. Santunan tersebut dapat membantu meringankan beban keuangan keluarga yang membesarkan mereka.
Memberikan Dukungan Emosional: Dengan mendapatkan perhatian dan bantuan dari masyarakat, anak yatim dapat merasa didukung secara emosional, membantu mereka mengatasi rasa kesepian dan kehilangan.
Memberikan Peluang Pendidikan: Bantuan yang diberikan dapat digunakan untuk pendidikan anak yatim, membantu mereka memperoleh akses yang sama dengan anak-anak lain dalam hal pendidikan dan pengembangan diri.
Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan bantuan yang diberikan, anak yatim dapat memperoleh akses terhadap fasilitas kesehatan, pangan, dan pendidikan yang lebih baik, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka.
Meraih Pahala dan Keberkahan: Menyantuni anak yatim merupakan amal ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam bulan Ramadan, pahala sedekah bahkan dilipatgandakan, sehingga memberikan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar.
“Dengan menyantuni anak yatim, kita tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan harapan, kebahagiaan, dan peluang untuk masa depan yang lebih baik bagi mereka,” pungkasnya. (mh)
