PolitikTerbaru

Rakyat Dijadikan Komoditas Berkedok Kebhinnekaan

NUSANTARANEWS.CO – Sekelompok orang yang terkumpul dalam Jaringan ’98 mengecam keras tindakan partai politik yang melakukan mobilisasi massa beratribut partai dalam acara “Kita Indonesia” yang berlangsung di arena Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day/ CFD) di seputaran Bunderan HI Jakarta, Minggu (4/12/2016).

Menurut juru bicara Jaringan ’98, Ricky Tamba, aksi CFD atau yang dikait-kaitkan dengan aksi tandingan 212 tak ubahnya ‘aib’. Dimana rakyat dikangkangi dan dipaksa dijadikan komoditas dengan dalih kebhinekaan.

“Hari ini tampak jelas betapa rakyat hanya dijadikan komoditas berkedok kebhinnekaan, diajak jalan-jalan ke pusat Jakarta, dikasih makan dan hiburan, terus dikasih uang jasa dan disuruh pulang, yang dicurigai sebagai upaya menandingi Aksi Bela Islam Penjarakan Ahok,” kata Ricky Tamba pada Nusantaranews di Jakarta.

Lanjut kata Ricky Tamba, dirinya menyindir aksi 412 (aksi CFD) kian menguatkan bagaimana para elit partai politik yang terlibat di balik aksi tersebut sesungguhnya telah meruntuhkan marwah esensi parpol itu sendiri.

Baca Juga:  Seorang Difable Tunarungu Ikuti Diklat Jurnalistik Warga PPWI

“Dagelan tak lucu. Beberapa partai politik serta pengurusnya yang mengaku hebat dan pintar malah mendegradasi diri menjadi seperti panitia hajatan sunatan di kampung-kampung,” sindir tegas Ricky Tamba. (Adhon/Red)

Related Posts

1 of 421