Berita UtamaLintas NusaPolitikRubrikaTerbaru

Punya Program Dana Abadi Pesantren, Gus Fawait: Inilah Cara Prabowo-Gibran Perhatikan Kalangan Pesantren

Punya Program Dana Abadi Pesantren,Gus Fawait: Inilah Cara Prabowo-Gibran Perhatikan Kalangan Pesantren

NUSANTARANEWSO, Surabaya – Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Gus Fawait mengatakan pihaknya mendukung dan memberikan apresiasi adanya program dana abadi pesantren yang disiapkan Prabowo-Gibran jika menang Pilpres nanti.

“Kami dari kalangan pesantren tentunya memberikan apresiasi hal tersebut,”  terang pria asal Jember ini, Minggu 29 Oktober 2023.

Menurut ketua fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur ini pihaknya melihat peran pesantren untuk Indonesia sangat besar sekali, terutama saat meraih kemerdekaan RI. “Banyak pahlawan dari pesantren hingga pemimpin Indonesia meminta fatwa ulama-ulama pesantren,” jelas dia.

Dengan adanya dana abadi untuk pesantren tersebut, sambung Gus Fawait, sudah selayaknya negara memberikan perhatian besar untuk pesantren di Indonesia.

“Dana abadi yang disampaikan mas Gibran merupakan bentuk penguatan dengan komitmennya yang ada untuk dunia pesantren jika memimpin Indonesia mendatang,” tuturnya.

Bagi dirinya, apa yang diutarakan Gibran tersebut sebagai bentuk kolaborasi antara senior dan anak muda dalam memimpin Indonesia mendatang. “Pemikiran mas Gibran merupakan bentuk lompatan cemerlang anak muda yang menghargai pesantren. lompatan pemikiran tersebut menumbuhkan optimisme kalangan anak muda, Millenial dan Gen Z,” jelasnya.

Baca Juga:  Anton Charliyan dan Ade Herdi Waketum DPD Gerindra Jabar bagikan Al Quran dan Perangkat Sholat Titipan KB Prabowo Subianto ke Pesantren

Kalangan gus dan ulama, lanjut gus Fawait sempat mempertanyakan keinginan penguatan dana abadi pesantren yang disampaikan Gibran. Menurutnya, hal ini disebabkan sosok Gibran berasal dari kalangan NU kultural di Indonesia.

“Mas Gibran betul-betul NU kultural, karena dibenaknya pertama yang akan diperhatikan adalah pondok pesantren,” sambungnya.

Terakhir, kata gus Fawait, ketika Gibran memaparkan program-program menimbulkan orang tercengang. “Mas Gibran ini telah berhasil memancing kalangan anak muda, Millenial maupun Gen Z untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilu. Selama ini, kalangan tersebut tak pernah berpartisipasi, karena merasa tak terwakili. Namun, dengan munculnya mas Gibran mereka merasa terwakili sehingga dalam Pemilu 2024 mendatang, partisipasi anak muda, Milenial dan Gen Z akan naik,” tandasnya.

Dana abadi pesantren menjadi salah satu program unggulan yang dicanangkan Capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka. Mereka berjanji akan menjalankan program tersebut jika terpilih nanti. Sontak, janji politik Gibran tersebut dikritik berbagai kalangan. Mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga sejumlah petinggi parpol di Indonesia.

Baca Juga:  Naik Pangkat Jenderal Kehormatan, Prabowo Disebut Punya Dedikasi Tinggi Untuk Ketahanan NKRI

Menanggapi kritik tersebut, Gibran menegaskan bahwa pernyataannya sebagai bentuk komitmen Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Hal itu menandakan Koalisi Indonesia Maju sepakat untuk melanjutkan program pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Ya, kan, saya awal-awal pidato bilang, yang kami fokuskan keberlanjutan dan penyempurnaan,” kata Gibran di Solo, Jawa Tengah,beberapa hari lalu. Wali Kota Solo itu berniat melanjutkan program ayahnya, Presiden Jokowi, sekaligus menjadikannya lebih baik.

“Kuncinya adalah konsistensi,” kata Gibran menegaskan. Terpisah, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu Andin Hadiyanto menegaskan Dana Abadi Pesantren sebenarnya bagian dari Dana Abadi Pendidikan. Saat ini, Dana Abadi Pendidikan telah mencapai Rp 106,1 triliun dan Rp 134,1 triliun sudah dicairkan.

“Pengelolaan programnya sendiri itu dikelola Kemenag jadi nanti yang membiayai LPDP dan prosesnya sedang berjalan saat ini sedang ada seleksi-seleksi tujuannya untuk tingkatkan kapasitas santri dan para pembina santri, seperti program persiapan beasiswa, program multimedia pesantren, penguatan pengambilan fatwa dan lain-lain,” paparnya. (setya)

Related Posts

1 of 46