NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info) meresmikan pengoperasian Matrix Data Center (MDC) JK3 Hall B di kawasan Plaza Kuningan, Jakarta pada Jumat (5/8) sekaligus melakukan penandatanganan kerja sama strategis antara Matrix NAP Info dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan oleh Thomas Dragono selaku Managing Director Matrix NAP Info dengan Muhammad Arif Angga, selaku Ketua Umum APJII.
“Kerja sama ini bertujuan untuk menjalin kerja sama strategis dalam rangka menjaga, mendorong serta memperkuat keberlangsungan layanan internet di Indonesia, sekaligus untuk menghadirkan APJII Super MMR (Meet Me Room) dan IIX Super Node di MDC JK3,” ungkap Thomas di sela kegiatan peresmian dan penandatanganan kerjasama, Jumat (5/8).
Thomas menyampaikan, MMR merupakan suatu ruangan dalam lokasi pusat data yang memungkinkan para perusahaan telekomunikasi untuk dapat terhubung satu sama lain dan melakukan sistem penanganan data. Ruangan ini terdiri dari berbagai jaringan kabel dan rak yang berisi perangkat untuk terselenggaranya layanan Internet di Indonesia.
“Oleh karena itu kami mengundang semua pihak Stakeholder TIK untuk dapat bergabung dan ini merupakan kebanggaan bagi kami untuk dapat menjadi solusi dalam mendukung percepatan adopsi teknologi informasi dan digitalisasi di Indonesia,” terangnya.
Pada kesempatan ini, pihaknya juga menghadirkan tambahan rack server dengan dukungan sistem dan teknologi terkini yang ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon.
Thomas menambahkan, melalui kerjasama ini, Matrix NAP Info membuka opsi POI (Point of Interconnection) alternatif baru bagi anggota APJII, khususnya anggota dari luar Jabodetabek untuk saling terhubung satu sama lain.
“Dengan kehadiran APJII Super MMR dan IIX Super Node di MDC JK3 ini, diharapkan dapat membantu mengurangi resiko Single Point Of Failure (SPOF) serta mencegah terjadinya gangguan internet dalam skala besar. Matrix NAP Info berkomitmen untuk meningkatkan kualitas internet Indonesia dengan menjawab kebutuhan infrastruktur TIK di Indonesia,” papar Thomas.
Dalam kesempatan tersebut Ketum SPJII Muhammad Arif Angga mengatakan bahwa keanggotaan APJII terus bertambah dan kini sudah mencapai 780 anggota.
Seiring bertambahnya anggota, maka Data Center yang ada saat ini sudah tidak dapat menampung kapasitas lagi, sehingga pihaknya harus melakukan perluasan jangkauan dengan berkolaborasi bersama Matrix NAP Info dalam menghadirkan Super MMR dan Super Node IIX.
“Maka kami berharap kedepannya dapat bersama-sama mengembangakan ISP di Indonesia agar dapat dinikmati bagi seluruh anggota APJII,” ujar Arif.
Sementara Soegiharto Santoso alias Hoky selaku Komisaris Utama PT Raihan Teknologi Pratama menyatakan, pihaknya sangat mendukung kerjasama antara Matrix NAP Info dengan APJII. Hal ini menurutnya, sejalan dengan tujuan PT Raihan yang sedang fokus menggarap Internet Desa.
Saat ini PT Raihan sedang mengelar fiber optik di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari 11 Desa, adapun koneksinya menggunakan layanan dari Matrix NAP Info.
“Tentu saja kedepannya akan terus bersama Matrix NAP Info, kami akan menggarap potensi internet desa dengan optimal, agar dapat lebih menghidupkan roda perekonomian di desa tersebut,” kata Hoky sapaan akrabnya.
Hoky yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) sempat menyampaikan bahwa APTIKNAS merupakan bentuk organisasi baru yang bertransformasi dari asosiasi sebelumnya bernama APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) yang didirikan sejak tahun 1991 (31 tahun) yang lalu.
Dimana hingga saat ini APKOMINDO sudah memiliki 29 DPD dari Aceh hingga Papua dengan sekitar 2.000 anggota. Itu tentu merupakan potensi yang besar untuk dilakukan kolaborasi baik dengan Matrix NAP Info maupun dengan APJII ataupun dengan berbagai pihak terkait lainnya.
Hoky menambahkan, sudah dapat dipastikan ke depan peran data center akan makin penting untuk mendukung transformasi digital di kalangan masyarakat, pendidikan, dunia usaha, keuangan, kesehatan, maupun di instansi dan lembaga pemerintah.
“Semua butuh ruang penyimpanan data yang mudah, cepat diakses dan tentu juga harus aman, terjaga dan terlindungi dengan baik dari kemungkinan terjadinya kebocoran data atau ancaman dari penjahat siber, dimana semuanya tersedia di Matrix NAP Info, oleh karenanya PT Raihan bangga menjadi bagian dari Matrix NAP Info,” pungkas Hoky. (*)