Produk Kulit dan Alas Kaki Dalam Negeri Tempati Posisi Kelima Eksportir Dunia

Ngakan Timur Antara pada Pameran Kulit, Produk Kulit, dan Alas Kaki 2017 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (7/11). Foto: Dok. Humas Kemenperin

Ngakan Timur Antara pada Pameran Kulit, Produk Kulit, dan Alas Kaki 2017 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (7/11). Foto: Dok. Humas Kemenperin

NusantaraNews.co, Jakarta – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara mengungkapkan, di sektor industri alas kaki, Indonesia berhasil menduduki posisi kelima sebagai eksportir dunia setelah Tiongkok, India, Vietnam, dan Brasil dengan market share-nya di pasar internasional mencapai 4,4 persen.

“Industri kulit, produk kulit dan alas kaki dalam negeri perlu mempertahankan desain, suplai bahan baku serta keberlanjutan industri untuk meningkatkan daya saingnya,” kata Ngakan pada pembukaan Pameran Kulit, Produk Kulit, dan Alas Kaki 2017 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (7/11/2017) seperti dilansir Humas Kemenperin.

“Kendati produk kulit dari Indonesia telah masuk ke pasar ekspor, sektor ini masih harus mengejar produk negara lain dari segi desain serta branding,” imbuh Ngakan.

Salah satu tantangan utama di sektor ini, kata dia, adalah kecenderungan konsumen memilih produk branded. “Karenanya, kita perlu mendorong agar produk lokal kita merajai di tingkat nasional,” kata Ngakan pada pameran bertajuk “local goods for lifestyle” itu.

Pelaksanaan pameran kali ini diharapkan dapat memacu tumbuhnya konsumsi produk kulit dan alas kaki lokal. Untuk itu, kualitas bahan baku ditingkatkan, antara lain melalui penggunaan bahan-bahan alami dalam industri penyamakan kulit.

Berdasarkan data Trade Map, pertumbuhan ekspor industri ini juga terlihat positif, dari USD 4,85 miliar pada tahun 2015 menjadi USD 5,01 miliar tahun 2016 atau naik 3,3 persen. Menurut Ngakan,ada tiga faktor yang mendorong industri dapat maju, yakni investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM). “Ketiga faktor itu harus saling melengkapi,” ujarnya.

Dalam rangka mempromosikan produk unggulan industri kulit, produk kulit dan alas kaki nasional, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) menyelenggarakan Pameran Kulit, Produk Kulit, dan Alas Kaki 2017 di Plasa Pameran Industri yang berlangsung selama empat hari, tanggal 7-11 November 2017.

Acara ini mengikutsertakan 48 peserta IKM dari daerah Banten, Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur dengan menampilkan produk sepatu, tas, dompet, ikat pinggang, jaket dan aneka produk kulit lainnya.Tujuan terselenggaranya pameran ini sebagai wujud kontribusi industri kreatif indonesia dalam memajukan perekonomian nasional serta menggalakkan dan mempromosikan produk IKM khususnya produk kerajinan kulit dan alas kaki.

Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman

Exit mobile version