NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) terus bergerak memperjuangkan berbagai agenda kerakyatan yang hingga kini belum tuntas dipenuhi oleh penguasa. Selain aksi massa dan diskusi rutin, ProDEM terus memperkuat soliditas dan pelebaran struktur hingga ke berbagai daerah.
Jawa Timur (Jatim) akan menjadi daerah pertama pengukuhan kepengurusan di tingkat provinsi, yang akan disusul Jawa Barat, Sumatera Selatan, Lampung dan daerah lainnya. Rencana, deklarasi ProDEM Jatim akan digelar hari Minggu (11/2/2018) pukul 14.00 WIB bertempat di Bantaran Kalimas Monkasel, Jalan Pemuda, Surabaya.
“Duapuluh tahun sudah reformasi berjalan. Banyak perubahan yang datang. Ada yang positif dan membawa kemajuan, ada yang seharusnya tidak terjadi, banyak lagi yang masih harus diperbaiki,” ujar Humas Deklarasi ProDEM Jatim, Rukyat Rahmawan melalui pesan elektronik ke media, Sabtu (10/2/2018).
Dia menuturkan, pasca Reformasi 1998, para aktivis di Jatim tak pernah berhenti bergerak membela rakyat. Meski terjadi perbedaan metode dan pola pergerakan, komunikasi tetap terjalin erat. Dan di tengah kondisi yang makin terang dan terbuka, mereka merasakan kebutuhan konsolidasi bersama.
Dalam acara yang digawangi bersama oleh Rukyat Rahmawan, Nanang Susilo, Edy Brintik dan lainnya, akan turut hadir para pimpinan ProDEM dari Jakarta, antara lain Sekjen Satyo Purwanto dan para Wasekjen yakni Ricky Tamba, Dedi Hardianto, serta Direktur Eksekutif Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi (PAPD) Agus Rihat Manalu.
Kepengurusan ProDEM Jatim 2018 mendatang akan dipunggawai oleh Masduki (Ketua), Wasis (Sekretaris) dan Gunardi Aswantoro (Bendahara) dengan dibantu puluhan jajaran aktivis mumpuni, yang akan bergerak cepat menghimpun potensi kekuatan rakyat di 29 kabupaten dan 9 kota se-Jatim.
“Sebagai wadah konsolidasi aktivis era 80-an, 90-an, angkatan 98 dan komunitas-komunitas dampingan, kita mendirikan ProDEM Jatim untuk melanjutkan agenda gerakan dalam satu jalan bersama. Salam juang!” tegas Rukyat.
Dia berharap, rekan-rekan aktivis, politisi, akademisi, jurnalis dan para tokoh kerakyatan Jatim berkenan hadir Minggu siang, guna mempererat perjuangan dan menjaga tali silaturahim kaum pergerakan. (red/mys)
Editor: Achmad S.