Lintas Nusa

PLN Kecewakan Pelanggan di Pedesaan

NUSANTARANEWS.CO, Kotabaru – Belum genap setahun umur mesin baru pembangkit listrik tenaga diesel milik PT. PLN (Persero) Kotabaru Unit Geronggang, Kalimantan Selatan dengan daya 180 kilowatt (KW) mengalami kerusakan. Mesin tersebut baru beroperasi sekitar 49000 jam. Akibatnya terjadi pemadaman listrik secara bergilir pada malam hari dari jam 18.00 WITA sampai jam 23.00 WITA.

Ketua Lembaga Rakyat Peduli Borneo Perwakilan Kelumpang Tengah, Sarkani, Sabtu (2/12/17) mengatakan, kinerja PT. PLN (Persero) Unit Geronggang dianggap telah kecewakan warga pedesaan di sana. Pasalnya, dalam kurun waktu 15 hari terakhir, pemadaman bergilir berkelanjutan di terapkan pihak PLN Unit Geronggang.

Pertama dilakukan pemadaman dari tanggal 15 sampai dengan 22 November 2017. Kedua kembali dilakukan tanggal 22 sampai 30 November 2017 dan terakhir tanggal 30 November sampai 5 Desember 2017. Pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN Unit Geronggang merupakan permasalahan yang tidak kunjung usai.

“Masalah pemadaman listrik tidak ada ujungnya, terus saja terjadi, sementara masyarakat sebagai pengguna jasa sudah terjalin kewajibannya dengan ketentuan yang ada, contoh pengguna jasa telat bayar didenda pihak PLN, tapi sebaliknya kalau listrik padam pihak pengguna jasa tidak bisa apa-apa,” ungkap Sarkani.

Baca Juga:  Pembangunan Irigasi, Langkah Strategis Pemkab Sumenep untuk Petani Tembakau

Dirinya berharap agar pihak PT. PLN Unit Geronggang dapat memberikan alasan jelas dan konkrit, tentang penyebab pemadaman bergilir. “Ada yang tiga malam sekali, ada dua malam sekali dan satu malam sekali terbagi perwilayah, selama lima sampai enam jam dimulai pada pukul 18.00 WITA,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Unit PLN Geronggang, Suhaimi menjelaskan, rusaknya mesin pembangkit listrik terjadi sejak Rabu 15 November 2017 lalu. Kerusakan ini menyebabkan daya listrik milik PT PLN (Persero) Unit Geronggang menjadi 470 KW dari total beban sebesar 650 KW. Hal itu, kata dia mengakibatkan defisit daya berkurang, sehingga pemadaman terjadi pada malam.

Menurutnya, untuk mengatasi gangguan mesin 180 KW, pihaknya masih menunggu kedatangan spare part dari Banjarbaru, karena mesin itu di datangkan dari Kantor Wilayah di Banjarbaru dan masih dalam garansi dari pihak perusahaan penyedia.

“Ketika mesin SCANlA 180KW mengalami gangguan, dilakukan pemadaman bergilir, setelah itu 1 unit mesin DEUTZ 170KW juga sampai waktunya Overhoul, karena sudah mencapai 30000 jam masa operasinya maka kita harus melakukan Overhoul dan lama waktu yang di perlukan sekitar 7 hari masa perawatanya,” kata Suhaimi, Sabtu (2/12/2017).

Baca Juga:  Kerahkan Baladewa Dukung Khofifah-Emil di Pilgub, Ahmad Dhani: Optimis Menang 60 Persen

Saat ini total semua mesin yang ada di Unit Geronggang berjumlah 6 unit. Dua unit yang mengalami gangguan dan sisa 4 unit yang bisa dioperasikan secara normal dengan total 300KW. “Mau tidak mau pemadaman bergilir tetap dilanjutkan lagi,” sambungnya.

Secara terpisah, Manager PT. PLN (Persero) Cabang Kotabaru, Faisal Muslim membenarkannya. Saat ini mesin SCANIA 180 KW mengalami gangguan piston. “Saat ini sedang dilakukan pengecekan langsung oleh PT. Bina Pertiwi selaku penyedia barang,” paparnya. (Herpani)

Editor: Romandhon

Related Posts