NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Nelayan di tapal kuda menyatakan dukungan untuk partai Demokrat di Pemilu 2024 mendatang. Untuk Pilpres, mereka juga menjadi satu sesuai pilihan partai berlambang mercy tersebut.
“Kalau pileg kami jatuhkan pilihan ke pak dokter Agung Mulyono sebagai caleg dari partai Demokrat,”ungkap Sugiyono, salah satu nelayan, Selasa (22/8/2023).
Menurut bapak dua anak ini mengatakan, salah satu alasan nelayan di tapal kuda lebih memilih partai Demokrat, karena partai tersebut memiliki komitmen keberpihakan pada nelayan.
“Banyak partai yang selalu mengatasnamakan membela nelayan dan wong cilik. Namun, yang betul-betul kongret peduli terhadap nelayan dan wong cilik hanya partai Demokrat,” jelasnya.
Disisi lain, lanjut Sugiyono, partai yang dilahirkan oleh SBY tersebut juga sering menggelontorkan bantuan-bantuan untuk nelayan khususnya di tapal kuda.
“Saya mengambil contoh kepedulian partai Demokrat untuk nelayan adalah adalah keberadaan anggota dprd Jawa Timur dokter Agung Mulyono,” sambung warga Situbondo ini.
Dokter Agung, tuturnya, sering kali memberikan bantuan-bantuan untuk nelayan di wilayah tapal kuda. “Bantuan pangan termasuk bantuan kapal untuk nelayan sudah sering dilakukan oleh dokter Agung. Ini membuktikan bahwa partai Demokrat yang diwakili kehadirannya oleh dokter Agung Mulyono benar-benar sangat membantu nelayan di tapal kuda. Oleh sebab itu, di pileg nanti, para nelayan kompak pilih partai Demokrat dan caleg dokter Agung Mulyono,” katanya.
Sementara itu, dokter Agung Mulyono mengaku mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para nelayan di tapal kuda. Pria yang juga bendahara DPD Partai Demokrat tersebut mengatakan dirinya tak akan menyia-yiakan kepercayaan para nelayan tersebut untuk duduk kembali sebagai anggota DPRD Jawa Timur.
“Ini bagi saya sebagai amanah dan suntikan semangat agar lebih baik lagi ketika terpilih lagi nantinya. Partai Demokrat dan saya akan selalu hadir untuk mereka dan akan hadir terus ditengah-tengah mereka para nelayan yang membutuhkan perhatian dan bantuan agar hidup layak,” tandasnya. (Setya)
