NUSANTARANEWS.CO, Sumenep –Di tengah gemerlap pesona Pulau Gili Labak yang tersembunyi di Desa Kombang, Kecamatan Talango, sekelompok pencinta lensa, Komunitas Fotografi Indonesia (KFI), mengadakan perjalanan yang memukau hati. Dalam acara bertajuk “Let’s Get Lost at Gili Labak, The Treasure Hidden Paradise”. Sabtu, 20 Juli 2024.
Kedatangan KFI disambut hangat oleh Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, bersama jajaran Forkopimda, Forkopimcam, dan Pemerintah Desa setempat. Kehadiran mereka bukan sekedar seremonial, melainkan bentuk dukungan nyata terhadap geliat pariwisata di bumi Sumenep.
Pada akhir pekan yang cerah itu, suasana Gili Labak berubah menjadi panggung keindahan yang memikat. Momen istimewa ini tidak hanya dilukis oleh jejak langkah para fotografer, tetapi juga aksi kepedulian. Bupati bersama Forkopimda dan KFI berbagi kebahagiaan dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa, sebuah tindakan mulia yang menyentuh.
Selepas acara utama, berbagai kegiatan menarik disajikan. Gelak tawa dan suara merdu bergema di panggung, diiringi alunan musik live. Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Forkopimda turut menyumbangkan suara, membawakan lagu ciptaan Bupati sendiri, menambah semarak.
“Kami berharap acara ini dapat membuka mata dunia tentang keindahan Gili Labak dan potensi wisata Sumenep secara keseluruhan,” ungkap Bupati Fauzi.
Melalui lensa KFI, Kabupaten Sumenep, khususnya Gili Labak, kini terukir indah dalam bingkai keindahan yang siap dikenalkan kepada dunia. Pemerintah kabupaten berkomitmen bekerja sama dengan masyarakat untuk memajukan sektor pariwisata, menjadikan Sumenep sebagai destinasi wisata.
“Sumenep adalah milik kita bersama. Saat pariwisata maju, pertumbuhan ekonomi pun akan terangkat,” ucap Bupati, yang baru saja meraih gelar doctor. (mh)
