NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Di tengah suasana HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Relawan Anti Narkoba dan Badan Ansor Anti Narkoba Kabupaten Sumenep gencar melakukan Sosialisasi Bahaya Narkoba.
“Dengan memberi edukasi dan wawasan soal bahaya narkoba di kalangan pesantren, harapannya ini menjadi benteng kokoh gempuran para bandar narkoba,” terang A. Sutagit, Ketua Baanar Kec. Kota Sumenep.
Kegiatan sosialisasi dilakukan di Pondok Pesantren Al-‘Usymuni Tarate Kab. Sumenep. Kamis malam, 24 Agustus 2017.
Lebih lanjut, Pria yang juga dikenal sebagai Penyuluh Agama Islam Kec. Kota Sumenep menuturkan bahwa Pesantren sangat memungkinkan menjadi target utama para bandar. Pasalnya, akhir-akhir ini marak beredar kabar jika narkoba sudah masuk pesantren.
“Peran pesantren di kemerdekaanlah yang menjadi alasan kenapa para bandar akan merusak pesantren,” tambahnya.
Hal senada disampaikan juga oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-‘Usymini, K. Ahmad Robeth Al Faroh bahwa pesantren harus kembali memperkuat barisan di tengah problematika kebangsaan. Lebih-lebih dalam kaitannya dengan peredaran narkoba.
“Salah satu cara agar kita kuat adalah dengan mengenali jenis dan bentuk-bentuk dari narkoba itu sendiri,” ujar pria yang juga sebagai penggiat anti narkoba Kab. Sumenep. (FR/RED02)
Editor: Ach. Sulaiman