Lintas Nusa

Peringati Hari Kartini, Perempuan Bangsa Jatim Santuni Yatim Piatu

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Banyak cara dalam memperingati momentum hari kartini, yang sering dilakukan adalah bekerja dengan menggunakan kebaya ala ibu Kartini, namun hal berbeda dilakukan DPW Perempuan Bangsa (PB) Jatim, selain menggunakan kebaya ala ibu Kartini, mereka berbagi dengan ratusan anak yatim piatu di Ponpes Roudlotul Jannah candi Sidoarjo, Sabtu (22/4/2017).

Ketua DPW Perempuan Bangsa jatim Anik Maslachah mengatakan sosok Kartini tidak hanya sosok wanita yang kuat dan tegar dalam meningkatkan sosok perempuan, Kartini juga sosok yang lembut dan suka berbagi, untuk itu DPW Perempuan Bangsa tidak hanya ingin menjadi sosok hebat sebagai perempuan selayaknya Kartini, tapi juga tetap mengedepankan rasa kepedulian dengan berbagai kepada mereka kalangan yang harus dirangkul dan dibantu.

“DPW PB jatim melakukan aksi sosial dengan berbagi pada ponpes yatim piatu dhuafa’ dan bayi terlantar Roudlotul Jannah Candi Sidoarjo, kegiatan ini bagian dari Cita-cita kartini untuk membangun peradaban yang berkeadilan dan berkesetaran, dan ini yang kita implementasi kan,” ungkap politisi yang duduk sebagai anggota komisi C DPRD jatim ini.

Baca Juga:  Raih 19.627 Suara, Nia Kurnia Fauzi Siap Jaga Amanah Rakyat

Anik menuturkan, ponpes anak terlantar yang berjumlah 225 anak didalamnya terdapat 40 bayi ini diasuh oleh KH. Muhammad Khoirul Sholeh Efendi dan mayoritas adalah anak yang tidak diharapkan oleh orang tuanya (anak yang dibuang/diterlantarkan). “Dengan kami berbagi berharap sedikit dapat membantu, sekaligus kita berdoa dan berharap agar kelak mereka mendapatkan perlakuan yang adil dan setara dalam kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Seelain melakukan baksos, politisi dari dapil 1 ini mengatakan perempuan Bangsa Jatim juga menyalurkan bantuan yaitu  membantu dalam pengurusan akta kelahiran, mengingat masih banyak anak yang belum mempunyai akta lahir.

“Kita akan membantu pengurusan akta kelahiran mereka dikarenakan data asal usul anak yang dibuang masih belum sempurna, saya juga berharap kepada pemerintah sidoarjo untuk memberikan kebijakan khusus yang bisa mempercepat dan mempermudah proses pengurusannya, mengingat akta lahir merupakan hak yang melekat pada anak dan setiap anak harus memilikinya,” tegas Anik. (three)

Editor: Romandhon

Related Posts