NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Dalam beberpa waktu ini di Kota Reog Ponorogo, Jawa Timur merebak pemberitaan miring terkait pengelolaan wisata Gunung Beruk, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Bahkan tersiar kabar dan isu obyek wisata tersebut akan ditutup.
Tetapi semua pemberitaan negatif tersebut menemui titik terang setelah kedatangan Nyono Cahyono selaku Administratur Lawu DS bersama jajaran Perhutani, Selasa (28/3/2017). Tidak hanya Perhutani yang mendatangi destinasi baru Ponorogo tersebut, tapi hadir pula Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kabupaten Ponorogo, Agus Setiaji serta Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Ponorogo, Anam Ardiansyah.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa Karangpatihan, Eko Mulyadi mengucapkan terimakasih atas kehadiran Administratur Lawu DS bersama jajaran Perhutani serta Ketua LMDH maupun Pokdarwis Kabupaten Ponorogo ke obyek wisata Gunung Beruk. “Ini adalah sebuah kehormatan bagi Desa Karangpatihan untuk memajukan pariwisata di wilayah kami,” tutur Eko Mulyadi.
Semantara itu, Administratur Lawu DS Nyono Cahyono merasa kaget dan memberi apresiasi LMDH serta Pokdarwis maupun Karang Taruna Desa Karangpatihan yang telah membantu memelihara kelestarian lingkungan di sekitar kawasan Perhutani yang ada di Desa Karangpatihan.
“Perhutani sangat membuka pintu kepada masyarakat di sekitar desa hutan untuk memanfaatkan hutan menjadai obyek wisata sepanjang ada MoU serta bisa bekerjasama mematuhi hak dan kewajibannya,” tutur Nyono Cahyono.
Pihaknya juga menegaskan permasalahan obyek wisata Gunung Beruk sudah selesai. “Gunung Beruk sudah klir tidak ada masalah,” tandasnya.
Penulis: Muh Nurcholis
