Ekonomi

Per 31 Mei 2019, Alibaba Catatkan Pendapatan Sebesar USD 56 Miliar

Alibaba Cloud Raih Peringkat Pertama di Asia Pasifik. (Foto: IST)
Alibaba Cloud Raih Peringkat Pertama di Asia Pasifik. (Foto: IST)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Per 31 Mei 2019, Alibaba catatkan pendapatan sebesar USD 56 miliar. Di awal tahun fiskal 2020 ini, berdasarkan laporan keuangan kuartal dan tahun fiskal Maret 2019, perusahaan Alibaba membukukan pendapatan masing-masing USD 13,9 miliar dan USD56,2 miliar.

Selain itu, 96% produk yang melanggar HAKI dinonaktifkan secara proaktif sebelum terjadi transaksi. Dalam 12 bulan terakhir, tercatat sumbangan amal RMB 1,27 miliar dari 440 juta orang di seluruh Tiongkok yang menggunakan platform Alibaba dan 3,05 juta inisiatif kerelawanan karyawan yang melibatkan 937 organisasi nirlaba lokal.

Tidak hanya merilis laporan keuangan tahun fiskal dan kuartal per Maret 2019, Alibaba juga merilis laporan perlindungan HAKI dan Filantropi per tahun 2018 yang menunjukkan peningkatan pendapatan dan jumlah konsumen; penonaktifan produk yang melanggar HAKI secara proaktif, dan komitmen terhadap filantropi.

Baca juga: Kerjasama dengan Kadin, Alibaba Gelar Alibaba Netpreneur Training Indonesia

Baca juga: Alibaba Cloud Raih Peringkat Pertama di Asia Pasifik

Baca Juga:  Harga Beras Meroket, Inilah Yang Harus Dilakukan Jawa Timur

Laporan Keuangan Kuartal dan Tahun Fiskal per Maret 2019

Laporan keuangan Alibaba Group Holding Limited (NYSE: BABA) untuk kuartal dan tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2019, menunjukkan perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar masing-masing USD 13,9 miliar dan USD 56,2 miliar. Perusahaan juga mencatatkan perkembangan konsumen aktif bulanan (MAU) mobile yang tumbuh menjadi 721 juta pengguna. Sementara konsumen aktif tahunan tumbuh menjadi 654 juta konsumen. GMV tahun fiskal 2019 juga menunjukkan hasil positif sebesar RMB 5,7 triliun (US$ 853 miliar), naik 19% dari tahun ke tahun.

“Kami kembali mencatatkan kinerja kuat di kuartal dan tahun fiskal ini, yang didorong oleh pertumbuhan pendapatan tahun fiskal sebesar 51% dan pertumbuhan pesat jumlah pengguna dan engagement di seluruh ekosistem kami. Tidak termasuk dampak dari konsolidasi usaha-usaha yang diakuisisi, pendapatan dapat meningkat 39% dari tahun ke tahun,” ujar Maggie Wu, Chief Financial Officer Alibaba Group melalui keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Baca Juga:  DPRD Nunukan Usulkan Meubeler Lokal Untuk Memperkuat Usaha UMKM

Di tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2019, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar USD 56 miliar.

(eda)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand