NUSANTARANEWS.CO, Tulungagung – Yonif 511/DY Tulungagung, sekitar pukul 04.45 WIB (Jum’at, 22 September 2017) mengintruksikan pasukannya ke daerah Kalidawir, Kabupaten Tulungagung untuk melakukan pengejaran dan penangkapan gerombolan pengacau bersenjata yang meresahkan masyarakat. Dengan dipimpin oleh Wadan Yonif 511/DY, mereka langsung melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap gerombolan bersenjata.
Kegiatan ini merupakan serangkaian mekanisme latihan Uji Siap Tempur Tingkat Kompi (UST KI) yang diselenggarakan oleh Korem 081/DSJ. Yonif 511/DY dalam program latihan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknik dan taktik tempur baik secara perorangan maupun dalam hubungan satuan sehingga mampu melaksanakan tugas secara optimal.
Untuk mengukur kesiapan tempur tingkat kompi senapan dan sekaligus menilai keberhasilan latihan satuan tingkat kompi senapan, yang telah dilaksanakan dalam rangka program latihan, khususnya dibidang teknik dan taktik bertempur, kepemimpinan lapangan, maka dilaksanakan Uji Siap Tempur Tingkat Kompi (UST KI) dilaksanakan di Kec. Kalidawir Kab. Tulungagung. Latihan UST KI tersebut melibatkan personil Kompi Yonif 511/DY.
Sementara itu, Kolonel Inf R Sidharta Wisnu Graha, selaku komandan latihan menjelaskan, sekalipun cuaca di tempat latihan tidak menentu, prajurit Yonif 511/DY harus tetap semangat melaksanakan semua materi yang di berikan oleh pelatih dan dapat mengatasi serta di lalui dengan medan yang cukup menantang.
Materi yang dilatihkan dan dilaksanakan antara lain Wadangran, Wadan Jaki, Bak Tis, Car Sih, Gap Gopoh, Dang Gopoh, Pelingkaran, Bak Mortir 60, Sermukim dan semua materi dapat dilaksanakan dengan baik. Latihan Uji Siap Tempur Tingkat Kompi (UST KI) tersebut dimaksudkan agar seluruh prajurit Yonif 511/DY terlatih dan siap bertempur dalam keadaan dan kondisi medan apapun.
Begitupun Mayor Inf Rayner D. R. Wajong selaku Kawasdal menyampaikan UST KI dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri, sikap, mental dan disiplin seorang Prajurit. Selain itu latihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan tupoksi (tugas, pokok dan fungsi) sebagai seorang prajurit tempur.
Selain itu kegiatan latihan yang berkesinambungan akan memaksimalkan kemampuan prajurit dalam rangka tugasnya untuk menjaga dan mempertahankan NKRI terhadap ancaman dan gangguan yang dilakukan oleh gerombolan pengacau keamananan bersenjata maupun ancaman dari pihak lainnya, tuturnya. (Doni)
Editor: Romandhon
