NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Menteri Urusan Ekonomi dan Keuangan Iran, Seyyed Ehsan Khandouzi pada hari Selasa mengatakan bahwa ekspor minyak dan kondensat Iran melonjak 580% selama empat bulan pertama tahun Iran saat ini yang dimulai pada 21 Maret.
“Karena peningkatan ekspor minyak dan tingkat konversi mata uang anggaran baru kami, kami melihat peningkatan 580% dalam pendapatan perbendaharaan dari ekspor minyak dan kondensat dalam empat bulan pertama tahun ini,” kata menteri keuangan Iran seperti dilansir kantor berita IRNA.
Secara keseluruhan, pendapatan anggaran Iran melonjak 48% pada Maret-Juli dibandingkan periode yang sama pada 2021, sementara pengeluaran pemerintah naik 16%, tambah menteri.
“Pemerintah federal memusatkan perhatian pada hal ini untuk memiliki pendapatan tetap ekstra. Artinya, kompensasi defisit keuangan menjadi agenda pemerintah dan direalisasikan dalam 4 bulan pertama tahun ini,” terangnaya.
Terlepas dari kebuntuan diplomatik atas kesepakatan nuklir Iran yang dikenal dengan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) – Iran telah bersiap untuk bergabung kembali dengan pasar minyak global.
Sejauh ini Iran dilaporkan telah meningkatkan produksi dan ekspor minyaknya ke Cina sebagai pasar utama. Menurut para pengamat, jika kesepakatan baru tercapai antara Iran dan kekuatan dunia – aliran minyak Iran ke luar negeri dapat mencapai 500.000 barel per hari hingga 1 juta barel per hari. (Banyu)