Pemuda Hanura Sayangkan Pernyataan Djafar Badjeber yang Minta Wiranto Dipecat

partai hanura, deklataror hanura, djafar badjeber, wiranto, pendiri hanura, pemuda partai hanura, wisnu dewanto, konflik hanura, internal hanura, ketum hanura, nusantaranews
Pemuda Partai Hanura saat menggelar konferensi pers, Sabtu, (7/7/2018) di Grand Slipi Tower jalan Letjend. S. Parman kav 22-24 Jakarta. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Romadhon)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pernyataan deklarator Partai Hanura Djafar Badjeber meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi Wiranto dari posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) sangat disesalkan oleh organsiasi Pemuda Hanura.

Ketua Umum Pemuda Partai Hanura Wisnu Dewanto mengatakan, Wiranto sudah menjalankan tugasnya yakni mematuhi Putusan PTUN Jakarta.

“Ini sangat ironi, seorang Mekopolhukam menjalankan putusan PTUN justru diminta untuk dipecat. Ini kebalik-balik,” kata Wisnu di Kawasan Slipi, Jakarta, Sabtu (7/7/18).

Wisnu menyanyangkan, Djafar Badjeber tidak mengingat jasa Wiranto yang memperjuangkan dirinya agar terpilih menjadi komisaris di salah satu Badan Usahan Milik Negara (BUMN).

“Pada saat beliau (Wiranto) menjadi ketua umum, pak Djabar Badjeber didukung disokong bersama-sama dikawal pak Wiranto untuk menduduki posisi Komisaris BUMN BPTN II. perlakuan ini sangat tidak tepat untuk menenang jasa beliau,” tegas Wisnu.

Selain itu, sambung Wisnu, Wiranto adalah tokoh sentral terhadap lahirnya Hanura. Sangat tidak tepat jika meminta Wiranto dipecat dari Hanura dan disuruh mendirikan partai baru.

“Badjeber pak Wiranto untuk dipecat atau mendirikan partai baru. Pak Wiranto pendiri utama Hanura,” pungkasnya.

Pewarta: Romadhon

Exit mobile version