Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Pemkab Pamekasan Raih Penghargaan Internasional atas Penurunan Angka Stunting

Pemkab Pamekasan Raih Penghargaan Internasional atas Penurunan Angka Stunting
Foto: Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur saat menerima dua penghargaan

NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meraih apresiasi yang gemilang dalam upaya menurunkan angka stunting. Dua penghargaan prestisius diterima sebagai bentuk pengakuan atas kesuksesan mereka dalam mengatasi masalah stunting.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan oleh koran harian Surya dalam perayaan ulang tahun ke-34 mereka di Dyandra Convention Center Surabaya pada Kamis, 09 November 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Nurul Widiastuti, secara resmi menerima penghargaan yang menjadi bukti nyata kolaborasi luar biasa antara berbagai sektor di Pemkab Pamekasan.

Nurul Widiastuti, dalam pidatonya usai menerima penghargaan, menegaskan bahwa keberhasilan dalam menekan angka stunting tak hanya berkat kinerja dinas kesehatan semata, tetapi juga sinergi antara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan serta partisipasi aktif masyarakat.

“Dalam usaha menurunkan angka stunting, kerja keras seluruh elemen pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat sangatlah berarti,” ungkap Nurul, Plh Sekda Pamekasan.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah

Menurutnya, pencapaian positif terus terlihat dari laporan satgas angka stunting di daerahnya. Saat ini, angka stunting hanya sekitar 6 persen, jauh berkurang dari angka sebelumnya yang mencapai 8 persen dari total awal sebesar 38 persen.

“Target kita bukan hanya menurunkan angka, tetapi mencapai nol stunting. Kesehatan jiwa dan ragawi masyarakat serta akhlaknya juga menjadi fokus. Kita telah meraih prestasi gemilang bagi Pamekasan,” jelasnya.

Nurul menegaskan bahwa setiap OPD harus beroperasi sesuai tugas pokoknya. Misalnya, dinas perikanan bertanggung jawab memperluas distribusi protein di daerah-daerah dengan tingkat stunting yang tinggi.

“Dalam hal ini, dinas kesehatan fokus pada pengawalan imunisasi lengkap, mulai dari remaja hingga ibu hamil yang mendapat pendampingan dari pihak KB,” tambahnya.

Dia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang stunting dan kesehatan secara menyeluruh, dimulai dari masa kehamilan hingga usia lanjut. Karena stunting berkaitan erat dengan kualitas generasi penerus bangsa Indonesia di masa depan.

Baca Juga:  Direktur Guetilang Jadi Pembicara Program Sosialisasi BP2MI di Indramayu

“Saya berharap program-program ke depan akan menjadi prioritas sesuai arahan presiden. Kita akan menangani masalah kemiskinan ekstrim dan terus menurunkan angka stunting,” tegasnya. (mh)

Related Posts

1 of 41